Malaysia Dilaporkan Melarang Zakir Naik Ceramah, Benarkah?
New Delhi – Penceramah kontroversial asal India Zakir Naik tengah menghadapi tuduhan ujaran kebencian dan dilaporkan melakukan kegiatan yang melanggar hukum di Malaysia. Tak berhenti sampai di situ, sang penceramah juga sedang menghadapi tuduhan terlibat kelompok teror di India dan Bangladesh.
Malaysia sebelumnya telah memberikan izin tinggal tetap kepada Zakir Naik, namun isu mengenai dirinya menyebarkan ujaran kebencian terhadap umat Hindu dan penduduk keturunan China membuat pemerintah Mahathir Mohamad murka. Bahkan kabarnya, otoritas Malaysia tengah mempertimbangkan untuk mendeportasi sang penceramah.
Dilansir India Today, seruan melarang Zakir Naik ceramah muncul usai polisi menggelar penyelidikan terhadap sang penceramah terkait tuduhan ujaran kebencian.
Malaysian Media: Zakir Naik banned from giving speeches in Malaysia. (file pic) pic.twitter.com/JxDQRyeZ5p
— ANI (@ANI) August 20, 2019
Zakir Naik sendiri sampai saat ini menyangkal tuduhan yang dialamatkan padanya. Ia mengklaim ceramahnya salah diartikan. Sebelumya, dua menteri Malaysia kabarnya juga telah memberitahukan Perdana Menteri agar izin tinggal Zakir Naik di Malaysia tidak diperpanjang.
Meskipun Malaysia merupakan negara dengan mayoritas penduduknya beragama Islam, penduduk minoritas yang beragama Hindu dan etnis China juga menerima hak yang sama.
Untuk diketahui, Zakir Naik merupakan pendiri sekaligus presiden Islamic Research Foundation. Sebelum menjadi penceramah, Zakir Naik dulunya merupakan seorang dokter.
Hingga kini Zakir Naik dilarang berceramah di sejumlah negara seperti India, Bangladesh, Kanada dan Inggris.
Dari rangkaian penyelidikan terhadap serangan teror di Dhaka, ibukota Bangladesh, bulan Juli 2016 terungkap bahwa para teroris yang terlibat serangan mengaku telah terpengaruh ceramah yang disampaikan Zakir Naik.
Sejak saat itu, pemerintah Bangladesh langsung melarang saluran TV milik sang penceramah, Peace. Alasannya, saluran TV tersebut tidak sejalan dengan masyarakat Muslim, Quran, Hadis serta budaya, hukum dan konstitusi Bangladesh.
Badan anti-terorisme India juga menemukan pengaruh ceramah Zakir Naik pada para teroris yang ditangkap di Hyderabad. Badan anti-terorisme India juga telah mengajukan aduan resmi terhadap organisasi Zakir Naik yang berbasis di Mumbai, mengklaim kalau organisasi tersebut terlibat dalam kegiatan yang melanggar hukum dan mempromosikan kebencian agam.
India sendiri sudah mengirimkan permintaan resmi kepada Malaysia untuk mengekstradisi Zakir Naik agar pemerintah India bisa menyelidiki peran Zakir Naik dalam serangan teroris yang terjadi di Bangladesh, kasus pencucian uang dan ujaran kebencian.
- Source : sputniknews.com