www.zejournal.mobi
Senin, 23 Desember 2024

Jejak Digital Tokoh FPI, Habib Ja'far Yang Ditangkap Usai Hina Kyai Ma'ruf Babi

Penulis : Niha Alif | Editor : Indie | Kamis, 05 Desember 2019 14:40

Habib Ja'far Shodiq bin Sholeh Alattas adalah salah seorang tokoh FPI yang kini diciduk kepolisian setelah dilaporkan secara massal. Dalam ceramahnya dia menghina sosok Kyai Ma'ruf Amin sebagai Kyai NU sekaligus wakil presiden dengan sebutan babi. Ternyata ini bukan kali pertama ceramah mengatai-ngatai orang lain sebagai babi. Selain itu dia juga pernah mengancam membakar kantor polisi. Jadi, FPI yang katanya ormas pembela ulama dan islam itu isinya orang-orang yang menghinakan ulama dan islam itu sendiri?

Sebelumnya dilansir dari suara.com, penceramah Habib Jafar Shodiq sendiri saat ini sudah ditangkap aparat kepolisian. Jafar ditangkap atas dugaan kasus penghinaan terhadap Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Jafar ditangkap di kediamannya Jalan Tipar Tengah, Mekarsari, Depok, Jawa Barat. Jafar ditangkap Kamis dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

Sebelumnya beredar video youtube di mana Jafar tengah menceritakan kisah Nabi Musa AS versi Islam. Ada seorang murid Nabi Musa AS yang ketika mendapatkan ilmu, menyebarkannya untuk duniawi. Jafar menyebut murid Nabi Musa AS itu menjual agama demi kehidupan saat ini.

Lalu murid dari Nabi Musa AS diubah oleh Allah SWT menjadi babi. Nabi Musa AS sempat meminta muridnya untuk kembali menjadi manusia.

Dalam ceritanya, Habib Jafar menceritakan alasan Allah SWT mengubah murid Nabi Musa AS karena telah menjual agama untuk duniawi.

Habib Jafar lantas mencontohkannya dengan ustaz zaman sekarang.

"Maka kalau ada zaman ustaz-ustaz sekarang andai kata ada ustaz-ustaz bayaran, ada ustaz-ustaz target yang di zaman Nabi Nuhammad SAW, hidup di zaman Nabi Musa AS sudah berubah menjadi seekor babi," kata Habib Jafar.

"Berarti ustaz-ustaz bayaran apa? (dijawab jemaah: babi). Apa? (babi). Apa? (babi). Saya tanya Maruf Amin babi bukan? (babi). Babi bukan? (babi).”

Video itu diunggah oleh pemilik akun yang dinamakan Channel habib ja'far shodiq bin alattas pada 30 November 2019.

Sebelumnya voa-islam memberitakan terkait Habib Ja'far yang diadili saat kampanye karena menebar SARA, judul beritanya "Soal 'Ulama Jadi Babi', Habib Jafar Al-Attas Penuhi Panggilan Panwaslu"

Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Bekasi memanggil tokoh FPI kota Bekasi, Habib Ja’far Al-Attas untuk mengklarifikasi dugaan kasus Ujaran Kebencian saat ceramah di Kampanye Akbar Pasangan Calon (Paslon) Nur Supriyanto-Adhy Firdaus pada Sabtu (12/5/2018) di lapangan Multiguna, Bekasi Timur.

Selain ceramah babi-babi, hasil penulusuran saya di Channel habib ja'far shodiq bin alattas menemukan kalau channel youtube ini pertama kali upload tanggal 20 Mei 2017.

6 bulan yang lalu salah satu potongan ceramah Habib Ja'far diunggah oleh akun tersebut mengancam akan membakar kantor polisi kalau tidak adil pada umat islam.

Berikut ss video youtubenya:

Sebulan lalu channel tersebut juga mengunggah pernyataan Habib Jafar yang menyebut pejabat dan kepolisian goblok. Berikut ss video youtubenya:

Channel tersebut juga mengunggah video Habib Jafar yang menyatakan siap berperang dengan kepolisian lantaran dianggap mengkriminalisasi ulama. Berikut ss youtubenya:

Melihat rekam jejak Habib Jafar dalam ceramahnya yang sungguh mengerikan, seharusnya pemerintah dan aparat segera mengambil tindakan tegas. Jangan ada lagi ormas-ormas islam yang panutannya senantiasa menyebarkan kebencian dan permusuhan.

Padahal dalam acara ILC selasa yang lalu, Sobri Lubis sebagai Ketua FPI mengaku kalau FPI cinta pancasila dan sangat menjaga semangat kebangsaan dan bernegara. Nyatanya mereka seperti kumpulan orang munafik yang merusak negara atas nama agama.


Berita Lainnya :

Sampai kapan negara tutup mata dengan ceramah-ceramah sesat yang dilakukan tokoh-tokoh FPI. Ceramah mereka inilah yang justru jadi cikal bakal terorisme. Makanya jangan heran kalau kemudian target teroris adalah kepolisian. Bom di beberapa kantor polisi termasuk pembakaran asrama polisi sudah dilakukan. Tunggu sampai kapan lagi membubarkan mereka?

Semoga artikel ini sampai pada mendagri Tito Karnavian. Dia mengemban tugas berat berhadapan dengan ormas ini sendirian setelah Menag Fahrur Razi nyata membela kemunafikan FPI dari dalam. Pak Tito harus menyelamatkan bangsa ini termasuk polisi negeri ini dari bahaya radikalisme yang ditunjukkan oleh FPI.

Kalau selama ini berujar seakan-akan islam disudutkan dan sebagainya. Itu semua karena tingkah laku atau akhlak tokoh dan ulama FPI yang senantiasa menyebarkan kebencian dan permusuhan. Seperti ceramah babi yang dalilnya saja diragukan, lalau kalau ditangkap menganggap ada kriminalisasi ulama dan islam. Ini bukti logika terbalik dan sesat. Justru kalau FPI dan ulamanya tidak ada maka tak ada pelaporan kasus ujaran kebencian sehingga menimbulkan prasangka ulama dan agama dikriminalisasi.

Referensi:

https://www.google.com/amp/s/amp.suara.com/news/2019/12/05/123713/diduga-ejek-maruf-amin-sebagai-babi-habib-jafar-diciduk-polisi

http://m.voa-islam.com/news/indonesiana/2018/05/24/58080/soal-'ulama-jadi-babi'habib-jafar-al-attas-penuhi-panggilan-panwaslu/


- Source : seword.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar