Diciduk di Kawasan Senayan, Duit Hasil Ngemis Rp 18 Juta Dililit di Perut
Penampilan Y layaknya pengemis jalanan lainnya. Ia menjajakan kerentaan di usai 72 tahun. Satpol PP menciduk Y di Kebayoran Baru, di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu (16/7).
Y selalu mangkal di jembatan penyeberang orang (JPO), Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat. Dia tidak bertempat tinggal di Jakarta, meski kerap melewatkan malam di masjid daerah Pasar Senen, Jakarta Pusat.
Pria asal Bojonegoro, Jawa Timur, itu mengaku mempunyai keponakan di Tambun, Bekasi. Sedangkan istrinya telah meninggal dan anaknya bertani di kampung halaman.
Y ikut digaruk saat petugas menggelar penertiban Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), Minggu kemarin.
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan Bernard Tambunan mengatakan Y mengaku sudah dua tahun ini menjadi pengemis di Ibukota.
Penggeledahan dilakukan petugas terhadap para pengemis yang terjaring, termasuk Y. Hal yang mengagetkan ternyata Y menyimpan hasil mengemis selama ini yang mencapai Rp 18 juta.
“Uang tersebut hasil mengemis selama dua tahun yang tadinya receh, namun sudah ditukarkan ke bank,” kata Bernard, sore kemarin.
Di luar bayangan, Y menyimpan uang pecahan Rp 100 ribu itu dengan cara melilitkannya di bagian perut.
Saat ini, Y bersama dengan uangnya telah dikirim di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1, Kembangan, Jakarta Barat.
Sepanjang 2023 ini, Suku Dinas Kota Administrasi Jakarta Selatan telah menjaring sebanyak 703 PPKS.
- Source : www.publica-news.com