5 Anak Meninggal Karena Hepatitis Akut Misterius, DPR Minta Kemenkes Serius
Sebanyak 15 anak dilaporkan terjangkit hepatitis akut misterius, di mana 5 anak diantaranya meninggal dunia. Sebaran kasus ini diketahui terjadi di Jakarta, Tulungagung, dan Solok di Sumatera Barat.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mendesak Kementerian Kesehatan serius untuk menangani kasus hepatitis akut misterius ini. "Kita minta Kemenkes untuk lebih serius menangani masa ini," kata Dasco dalam keterangan tertulis, Selasa (10/5).
Ketua Harian DPP Partai Gerindra ini mengkhawatirkan jika tidak dideteksi dan diantisipasi maka akan terjadi hal yang tak diinginkan.
"Kita akan segera minta Komisi IX DPR koordinasi dengan mitranya itu, Kemenkes, untuk mencari tahu sebab-sebab hal yang menimbulkan hepatitis ini,” ia menambahkan.
Kemain, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan sejak awal Mei telah 15 anak diduga mengalami hapatitis akut. Penyakit ini mewabah di banyak negara di bawah usia 16 tahun.
Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sumbar Finny Fitry Yani mengatakan ahli seluruh dunia masih mempelajari kasus tersebut.
"Virus apa penyebabnya dan bagaimana cara penularannya belum diketahui. Apakah melalui udara, makanan, atau lainnya itu yang belum jelas," katanya.
Finny mengingatkan bahwa penyakit ini sangat akut dalam waktu cepat sehingga rasio kemantian menjadi tinggi.
Teranyar bayi berusia 1 bulan 29 hari di Solok, Sumatera Barat, diumumkan meninggal karena penyakit itu. Sebelumnya, bocah tujuh tahun di Tulungagung, Jawa Timur. Pada awal Mei, tiga anak di DKI Jakarta tidak tertolong karena kasus yang sama.
Gejala yang terjadi yaitu mual, diare, dan muntah disertai demam ringan. Sang anak mengalami gangguan saluran cerna hingga tubuh menguning. Namun, hasil pemeriksaan negatif virus hepatitis A,B,C,D, dan E.
Para orang tua diharapkan segera memeriksakan anak dengan gejala di atas ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan diagnosis awal.
- Source : www.publica-news.com