Rame-Rame Media Asing dan Peserta Piala AFF 2020 Remehkan Timnas
Sejujurnya menyebut Tim Nasional Sepak Bola kita memang rada-rada gemas. Perasaan bisa campur aduk. Pasalnya prestasi juara di level Internasional kita memang masih kalah jauh dengan negara Asia Tengara seperti Thailand, Vietnam, Singapore bahkan Malaysia.
Terlebih rangking FIFA Timnas Garuda kembali turun peringkat pada update ranking FIFA terbaru per 19 November 2021. Merosotnya ranking FIFA Timnas Indonesia tersebut tak lepas dari performa negatif yang diperoleh skuat Garuda dalam laga uji coba kontra Afghanistan di Gloria Sports Arena, Turki, Selasa (16/11/21) kemarin.
Seperti yang sudah kita ketahui, dalam laga uji coba kontra Afghanistan tersebut, Timnas Indonesia diketahui harus gigit jari usai menelan kekalahan tipis 1-0.
Melorotnya Timnas Indonesia di update ranking terbaru FIFA per 19 November 2021 ini membuat tim Garuda masih tertahan di papan bawah AFF. Bersama Timor Leste, Brunei Darussalam, Laos, dan Kamboja, Timnas Indonesia berada di urutan ke-5 dari bawah dalam daftar ranking timnas AFF. Berada di bawah Singapura, Malaysia, Myanmar, Filipina, Thailand, dan Vietnam.
Maka tidaklah mengherankan jika kemudian parameter di atas digunakan oleh media asing ESPN terlihat meremehkan Timnas Garuda tak dapat berbuat banyak di Piala AFF. ESPN bahkan menilai Skuad Garuda bakal gagal menembus babak semi final.
Timnas Indonesia akan menjalani laga perdana di Piala AFF 2020 kontra Kamboja di Bishan Stadium, Singapura, Kamis (9/12/2021).
Timnas Indonesia yang tergabung di Grup B, lalu akan meladeni melawan Laos (12/12/2021), disusul meladeni Vietnam (15/12/2021) dan menantang Malaysia pada 19 Desember 2021.
Jelang Piala AFF 2020, ESPN menganggap Grup B sebagai grup maut dengan tiga tim kuat, Vietnam, Malaysia, dan Indonesia. Sedang Laos dan Kamboja sudah terlebih dulu menelan kekalahan.
Pada laga perdana, Laos dan Kamboja memang kalah, tapi tidak terlalu telak. Laos kalah dari Vietnam 0-2. Sementara Kamboja bertekuk lutut di hadapan Malaysia dengan skor 1-3.
Menurut pakar sepak bola Asia, Gabriel Tan, dua negara yang bakal lolos ke semifinal ialah Vietnam dan Malaysia. Kembali kita melihat Gabriel Tan sama sekali tak memasukkan Skuat Garuda sebagai tim yang diperhitungkan.
"Vietnam dan Malaysia masih memiliki level yang lebih tinggi, sehingga kemungkinan lolos ke semifinal kedua tim ini sangat besar. Apalagi Vietnam tidak berhasil lolos ke babak kualifikasi final. Piala Dunia 2022, mereka masih tim yang sangat kuat untuk mendominasi sepak bola Asia Tenggara," kata Tan, dikutip dari Bongda.
Bahkan tidak hanya pakar sepak bola. Tekanan berat juga diberikan oleh peserta Piala AFF. Ini bagi saya benar-benar sudah sangat kronis. Sebegitu burukkah Timnas Indonesia di kawasan Asia Tenggara?
Eks Direktur Teknik FAT (PSSI-nya Thailand), Witthaya Laohakul, juga tidak menyantumkan Timnas Indonesia sebagai kompetitor kuat peraih juara Piala AFF 2020. Menurutnya, Malaysia lebih berpeluang memberikan tekanan.
Tidak sampai di sana bahkan pemain peserta pun ikut meremehkan Timnas Garuda. Mereka berkomentar negatif Evan Dimas dkk dikatakan permainannya selevel Kamboja dan Myanmar.
"Juara bertahan Vietnam tentu saja lawan terkuat yang harus kita hadapi di Piala AFF. Mereka benar-benar memiliki pemain dengan kekuatan yang luar biasa. Malaysia akan menjadi yang berikutnya," kata gelandang Laos, Mitsada Saitaifa dikutip dari TheTao 247."
"Indonesia dan Kamboja berada di level yang sedikit lebih rendah tetapi tidak bisa diremehkan."
Sudah seharusnya apa yang dikatakan oleh media asing dan peserta lainnya itu menjadi pembuktian Skuad Garuda. Justru tidak menjadi beban. Memang cukup miris dan ironis negara sebesar Indonesia dengan kekuatan 270 juta rakyat ini untuk urusan sepak bola terseok-terseok di level Asia Tenggara.
Coach STY semoga saja bisa meracik Timnas dan memberi kejutan dan menjawab kegelisahan rakyat Indonesia yang Timnas direndahkan sedemikian rupa.
Sedikit kita tengok ke belakang di Piala AFF sejak digulirkan tahun 1996, bagaimana prestasi Timnas kita sehingga mereka rame-rame meremehkan.
Pencapaian terbaik Timnas Indonesia hanyalah mengklaim status runner-up, yakni pada 2000, 2002, 2005, 2010, dan 2016. Bahkan, edisi teranyar tim Merah-Putih tidak sanggup menembus empat besar.
Miskin prestasi Timnas Indonesia, juga dialami Filipina, Myanmar, Kamboja, Brunei Darussalam, Laos, dan Timor Leste. Berikut ini adalah rekap gelar Piala AFF sejak bergulir pada 1996.
Dan berikut daftar juara Piala AFF sejak digulirkan tahun 1996:
-
Thailand - 5 kali juara (1996, 2000, 2002, 2014, 2016), 3 runner-up (2007, 2008, 2012)
-
Singapura - 4 juara (1998, 2005, 2007, 2012)
-
Vietnam - 2 juara (2008, 2018), 1 runner-up (1998)
-
Malaysia - 1 juara (2010), tiga runner-up (1996, 2014, 2018)
-
Indonesia - 5 runner-up (2000, 2002, 2004/05, 2010, 2016)
-
Filipina - tidak pernah juara dan runner-up
-
Myanmar - tidak pernah juara dan runner-up
-
Laos - tidak pernah juara dan runner-up
-
Kamboja - tidak pernah juara dan runner-up
-
Brunei Darussalam - tidak pernah juara dan runner-up
-
Timor Leste - tidak pernah juara dan runner-up
Berikut Jadwal Timnas Indonesia di Piala AFF 2020
Kamis, 9 September 2021 Timnas Indonesia Vs Kamboja
Minggu, 12 Desember 2021 Laos Vs Timnas Indonesia
Rabu, 15 Desember 2021 Timnas Indonesia Vs Vietnam
Minggu, 19 Desember 2021 Malaysia Vs Timnas Indonesia
Sumber: bola.com
- Source : seword.com