www.zejournal.mobi
Rabu, 20 November 2024

Fadli Zon Adalah Bukti Bahwa Yang Teriak PKI Adalah Komunis Itu Sendiri

Penulis : Jaya Wijaya | Editor : Anty | Senin, 28 September 2020 10:09

Sebelum masuk ke pokok permasalahan, maka penulis akan mencoba memberikan batas-batas yang jelas apa itu komunisme dan apa itu kapitalisme. Karena di saat yang bersamaan, banyak yang teriak-teriak anti komunisme, namun menuduh pemerintah adalah kapitalis. Ada yang bilang Indonesia antek komunis dan ada yang bilang antek amerika.

Hal di atas sangat lucu, karena komunisme dan kapitalisme itu adalah dua hal yang berbeda. Komunisme adalah anti kapitalisme atau kebalikan dari kapitalisme, jadi tidak mungkin jika negara, atau yang dituduhkan Jokowi adalah komunis, namun di saat yang bersamaan adalah kapitalis.

Penulis akan berusaha untuk menjelaskan keduanya secara singkat dan dengan pandangan awam, seperti biasa, agar dipahami dengan mudah oleh banyak orang.

Kapitalisme adalah sebuah sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi dilakukan oleh swasta, tanpa ada campur tangan pemerintah. Dan hak terhadap aset-aset ekonomi dimiliki oleh swasta. Kapitalisme murni sendiri sudah runtuh sejak tahun 1929, dikenal dengan peristiwa bernama Great Depression.

Sedangkan komunisme adalah kebalikan dari kapitalisme, dimana seluruh kegiatan ekonomi dan aset-aset ekonomi dikuasi oleh pemerintah sepenuhnya. Ciri khas lainnya dari komunisme adalah tidak adanya kelas-kelas sosial seperti cukong, rakyat jelata, pemuka agama. Semua sama, dan tidak boleh turut campur dalam kegiatan ekonomi.

Jadi perbedaan mendasar antara kapitalis dan komunis adalah dalam hal kepemilikan aset oleh pribadi dan hak untuk melaksanakan aktivitas ekonomi oleh pribadi. Semakin tinggi kebebasan berekonomi, maka semakin kapitalis. Semakin rendah kebebasan ekonomi maka semakin komunis.

Untuk melihat suatu negara lebih condong ke komunisme atau ke kapitalisme, silakan lihat daftar negara berdasarkan kebebasan ekonomi berikut.

Dari daftar di atas, negara dengan kebebasan ekonomi paling rendah adalah Cuba, Venezuela, dan Korea Utara. Yang kita ketahui sebagai negara yang masih menerapkan komunisme, jadi adalah suatu fakta yang disertai dengan data bahwa komunisme itu dilihat dari minimnya kebebasan ekonomi suatu negara.

Karena itu ketika ada yang teriak-teriak komunis, namun mengaitkannya dengan anti-agama (atheisme), maka dipastikan orang tersebut adalah orang-orang bodoh, dan berhentilah mendengar orang tersebut.

China sendiri yang sering dituduh komunis, sekarang sudah tidak secara penuh menerapkan sistem komunis dalam aktivitas ekonominya walaupun partainya masih ada di sana. Jika Cina menerapkan komunisme murni, kita tidak akan mengenal perusahaan bernama Alibaba, Huawei, Oppo, Vivo.

Sedangkan Indonesia sendiri sampai sekarang tampaknya lebih condong ke sistem ekonomi Keynesian, yang memasukan campur tangan pemerintah seperti penetapan suku bunga, campur tangan bank sentral dan peraturan pemerintah. Sistem ekonomi ini juga banyak dipakai oleh negara-negara lain yang tidak ingin terlalu condong ke komunisme atau kapitalisme.

Jika teman-teman menemukan kadal gurun yang selalu teriak komunisme, silakan tanyakan hal di atas. Kalau mereka tidak paham ya artinya mereka cuma ikut teriak, ada juga yang teriak karena untuk menutupi bahwa merekalah sebenarnya yang menganut paham komunisme, contohnya adalah Fadli Zon.

Dilansir wartaekonomi, Fadli Zon berkata :

"Revolusi (pengambilalihan paksa, kudeta dan sejenisnya) adalah bagian dari 'rukun komunisme'. Maka di mana-mana rezim komunis berdarah-darah. Ideologi ini ganas dan kejam termasuk waktu merajalela di RI. Film G30S/PKI masih sangat halus menggambarkan kekejaman komunis itu," seperti dikutip dari akun Twitter Fadli Zon, Sabtu (26/9/2020).

Jika berbicara pengambil alihan paksa dan kudeta. Siapa sih di Indonesia ini yang mau melakukan kudeta dan menurunkan Jokowi secara paksa sebelum masa jabatannya berakhir? Siapa sih yang mengumpulkan para pecatan-pecatan dan membentuk KAMI? Apa sih tujuan tersembunyi mereka. Pembaca bisa menilai siapa di sini yang komunis.

Fadli Zon sendiri pernah membawa bunga ke makam Karl Max, bapa komunisme. Lalu menyebut teman-temannya di Rusia, Kamerad yang adalah istilah komunis. Beliau juga pernah menyanyikan lagu "Katyusha", yang adalah lagu paling populer dari seorang komunis Rusia. 

Ini merupakan bukti bahwa orang yang paling teriak kencang soal komunisme, kalau tidak asal teriak, maka dia adalah fans komunisme itu sendiri.

Pada Artikel berikutnya penulis akan menunjukan bahwa KAMI yang sering teriak-teriak PKI, ternyata tidak lebih baik dari PKI sendiri. 


Berita Lainnya :


- Source : seword.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar