Provokasi Pelengseran Sri Mulyani, Fadli Zon Tak Sadar Tampar Menteri dari Gerindra!
Isu reshuffle kabinet yang kembali bergulir lagi-lagi memantik pihak oposisi untuk membuat onar. Setelah Nadiem dibuat terpojok oleh beberapa oknum ormas, kini giliran Sri Mulyani. Tak hanya Rizal Ramli dan Rocky Gerung yang begitu membenci Sri Mulyani, tapi seorang Fadli Zon ternyata juga terang-terangan tak menyukainya. Apakah ini semua ada hubungannya dengan penyitaan aset-aset cendana yang belakangan gencar dilakukan Sri Mulyani? Termasuk keberanian Sri Mulyani melawan Bakrie. Padahal Prabowo saja yang mantan jenderal tak bisa segarang dirinya.
Aneh rasanya saat Fadli Zon bisa mengagumi sosok Budi Gunawan dan Sandiaga yang baru masuk kabinet, tapi tutup mata dengan prestasi Sri Mulyani. Ini ibarat gajah di pelupuk mata tak tampak, tapi lalat di seberang lautan tampak. Bukannya berkat Sri Mulyani kondisi perekonomian kita bisa membaik di tengah guncangan pandemi. Kalau dibandingkan negara-negara di dunia, termasuk Asia sendiri, Indonesia justru dianggap aman. Soal mau berguru ke IMF atau Bank Dunia rasanya sah-sah saja. Toh dalam debat capres kemarin, Prabowo sendiri mengakui lebih suka impor alutsista.
Sebelumnya diberitakan wartaekonomi.com, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, mengatakan bahwa Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dinilai sebagai menteri yang kinerjanya patut dievaluasi. Menurutnya, persoalan ekonomi yang dihadapi saat ini dinilai jadi salah satu persoalan bangsa yang harus segera diselesaikan.
"Menurut saya Kementerian Keuangan itu sangat patut dievaluasi. Apalagi kemarin sudah trying for help, akan meminta bimbingan dari IMF dan World Bank, nah apakah ini tanda-tanda kita mau menjadi pasien lagi untuk IMF. Itu salah satu contoh, kalau yang lain silakan saja, yang paling penting kan itu," kata Fadli dalam sebuah diskusi daring, Sabtu (24/4).
Sementara itu, Fadli memuji Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, yang masuk kabinet menggantikan Terawan Agus Putranto pada Desember 2020 lalu. Ia melihat manajemen yang dilakukan Menkes Budi Gunadi relatif lebih baik dibanding menteri sebelumnya.
Jadi menteri kesehatan sekarang relatif lebih baik karena manajemen di dalam pengelolaannya kelihatan relatif lebih baik dan mau mendengarkan yang kompeten," ucapnya.
Selain Menkes, Anggota Komisi I DPR itu juga memuji Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno. Menurutnya, Sandiaga dinilai sosok yang tepat memimpin Kementerian Parekraf.
"Ya kita baru melihatnya empat bulan tapi kan ada menurut saya orang yang tepat di bidangnya, misalnya Pak Sandiaga Uno, saya kira orang yang tepat di bidangnya dalam melakukan promosi pariwisata dan jalan dan sebagainya," ungkapnya.
Ia mengimbau agar Presiden dibantu dalam mencari orang yang tepat dan bisa menjalankan tugasnya sesuai bidang yang dikuasai dan memahami apa yang menjadi kebutuhan pemerintah saat ini. Menurutnya penting bagi presiden untuk mencari orang-orang terbaik di bidangnya dan tidak bergantung pada partai politik.
"Menteri ini kan pembantu presiden, semakin banyak orang profesional di bidangnya maka kerja presiden semakin mudah. Makin banyak yang coba-coba trial and error itu akan menjadi beban bagi presiden dan pemerintahan sendiri," tuturnya.
Pernyataan Fadli Zon ini sebenarnya secara tak sadar menampar menteri-menteri dari Gerindra. Dari awal pengangkatan Prabowo, tak ada gebrakan berarti dari Menhan. Prabowo selama ini dikenal jarang bersuara. Tapi, sekalinya diberitakan jadi langsung tertabok sendiri. Ini berhubungan dengan sohibnya dari PKS yang ia mintakan ke Erick Tohir. Desas desusnya, Prabowo ingin menjadikan perusahaan BUMN tersebut untuk menjadi ajang kampanye dirinya kelak. Pesanan kapal frigate dari Itali dan Jepang dipaksa selesai di 2023 atau setahun sebelum pilpres 2024 dilaksanakan. Untuk itulah sohib PKS dipasang di sana.
Lalu Sandiaga Uno sendiri juga dikabarkan tersangkut kasus Jiwasraya. Namanya disebut-sebut ikut dalam menerima fee dari investasi Jiwasraya yang melibatkan rekannya, Roshan. Dengan begitu brutalisnya menteri-menteri Gerindra, jadi wajar rasanya kalau pengikut setia mereka akan mencari jalan keluar. Tapi, ingat netizen akan lebih kejam lagi dalam mengulik masa lalu Prabowo-Sandi jika orang-orang baik di kabinet Jokowi diganggu. Daripada menampar muka Prabowo dan Sandi, baiknya Fadli tak usah banyak berkoar dan fokus mengurusi akun twitternya. Siapa tahu suatu saat kena hack lagi dan like vide bokep secara terus menerus.
Referensi:
- Source : seword.com