KO! Fadli Zon Disentil, Disleding, Diskakmat Dan Dibanting, Pasca Kegep Like Bokep!
Fadli Zon memang terkenal dengan nyinyirannya yang seenak udelnya sendiri. Kita pun mengenal cemoohan “plonga plongo” terhadap Presiden Jokowi dari Fadli Zon. Yang masih saja sampai sekarang dipakai oleh para kampret kadrun untuk menghina Presiden RI. Tapi di lain pihak Fadli Zon juga menyebut pemerintahan Presiden Jokowi otoriter. Yang juga kemudian ditiru oleh para buzzer kadrun kampret untuk mencemooh Presiden Jokowi. Padahal keduanya bertentangan. Katanya plonga plongo, kok disebut otoriter. Katanya komunis, kok juga disebut kapitalis. Artinya Fadli Zon ini memang niat banget mau menjatuhkan kredibilitas Presiden Jokowi. Dia tidak peduli bahwa apa yang dia katakan itu tidak logis, tidak konsisten. Yang penting para kampret dan kadrun punya “amunisi”buat menyerang Presiden Jokowi. Jelek ya akhlaknya. Fadli Zon pun melindungi dirinya dengan jabatannya sebagai seorang anggota DPR, untuk seenak udelnya nyinyir pada Presiden Jokowi. Licik?
Namun semua itu bagaikan terbalaskan pada hari ini. Selama ini akun Twitter resmi Fadli Zon selalu dia gunakan untuk nyinyir, bahkan menyebarkan fitnah atas Presiden Jokowi Sumber. Hari ini akun Fadli Zon jadi senjata makan tuan. Yakni ketahuan me-like cuitan yang berisi video porno. Alias kegep nge-like bokep. Yang mengungkap ya para netizen. Yang selama ini sangat geregetan melihat kelakuan Fadli Zon.
Para pegiat media sosial dan beberapa politisi pun ramai-ramai mensleding Fadli Zon. Awalnya judul tulisan ini pun panjang, disertai dengan nama-nama mereka yang saya kutip cuitannya di sini. Yakni “Disentil Ferdinand Hutahaean, Disleding Muannas Alaidid, Diskakmat Denny Siregar Dan Dibanting Abu Janda (Permadi Arya)”. Kepanjangan memang, dan akhirnya saya modifikasi. Saya ingin mengajak pembaca meresapi komentar-komentar keempat tokoh publik ini, dan merasakan kepuasan maksimal dalam menertawakan keapesan Fadli Zon hari ini.
Yup, sungguh apes. Ketika seorang anggota DPR yang biasanya dipanggil dengan embel-embel kata “yang terhormat”, terbukti nggak ada akhlak. Yang selama ini merasa sok pinter, petantang petenteng, mencemooh seorang presiden yang sederhana sosoknya. Ternyata dia sendiri sangat jauh level akhlaknya dibanding dengan orang yang selama ini dia hujat dan bahkan fitnah, dengan berlindung di balik kegiatan mengkritik sebagai seorang wakil rakyat. Memalukan dan menjatuhkan dirinya sendiri. Rasain!
Ferdinand Hutahaean sih kalem aja sentilannya. “UU Pornografi, KUHP dan UU ITE mengatur ttg konten pornografi. Membuat dapat diakses konten ttg kesusilaan diatur pasal 27 UU ITE”, tulis Ferdinand link, sesuai dengan profesinya sebagai pengacara. Ya kita paham lah, nge-like konten porno di Twitter, sama saja dengan menyebarkannya, karena akan nempel di profil kita, di bagian “Like”. Kalem tapi serius nih, hehehe…
Muannas Alaidid, juga seorang pengacara dan politisi PSI, memberikan komentar yang menohok. ”Rugi rakyat bayar pak @fadlizon jangan sampai beli pulsa dipakai juga ngelike ‘gituan’ ikut dianggarkan pula,” tulis Muannas link. Betul sekali. Jangan lupa bahwa Fadli Zon adalah anggota DPR yang dikasih Tunjangan Komunikasi tiap bulannya. Duit rakyat lho ini. Dilansir suara.com dan kompas.com, besaran Tunjangan Komunikasi ini sebesar Rp 15.554.000 sebulan Sumber Sumber. Tunjangan sebesar itu kalau sampai digunakan untuk menonton bokep di medsos/internet, apa kata rakyat? Sementara di antara rakyat ada yang tidak punya uang untuk beli kuota internet buat anaknya sekolah daring. Sledingan Muannas ini jadi sangat telak “menampar” Fadli Zon.
“Gimana seandainya akun pak @jokowi yang like akun bokep ya ? @fadlizon pasti berhari2 membully..,” tulis Denny Siregar link. Ini sangat telak men-skakmat Fadli Zon. Presiden Jokowi membangun infrastruktur saja dinyinyiri sama Fadli Zon. Apalagi jika seandainya sampai melakukan kesalahan. Tapi, justru Fadli Zon yang kejadian ya. Kuwalat kali tuh sama Pak Jokowi. Kebanyakan fitnah. Akhirnya berbalik dengan sangat telak. Menyambar dan membakar dirinya sendiri. Hayoooo, nyebarin video bokep dosa nggak tuh? Coba cek sama sohib ulamanya, Rizieq Shihab. Kali dapat pencerahan hehehe…
Permadi Arya, yang juga dikenal dengan nama beken di media sosial,“Abu Janda”, bahkan jadi berita media, terkait pengungkapan soal Fadli Zon kegep nonton bokep ini. Suara.com menayangkan berita dengan judul “Abu Janda Pergoki Twitter Fadli Zon Like Akun Porno”. Hahaha… Biasanya Permadi diserang para kadrun/kampret, sampai dimaki-maki dan disumpahi. Tapi kali ini saya yakin, para kadrun/kampret tidak bisa bersuara sedikitpun. Lha wong ada buktinya. Sebuah video diunggah Permadi Arya dalam cuitannya, di mana video itu merekam dengan akurat isi akun Twitter Fadli Zon yang me-like cuitan berisi video porno. Cuitan dan video dari Permadi Arya bisa dilihat di sini. Kadrun/kampret mau ngomong apa coba? Masih ada beberapa cuitan dari Permadi yang telak “membanting” Fadli Zon. Salah satunya saya taruh di bagian akhir tulisan ini.
Fadli Zon hingga saat ini tidak mengeluarkan pernyataan apa pun soal insiden kegep nge-like bokep ini. Baik lewat akun Twitter resminya, maupun lewat media ketika saya cari pakai Google beberapa menit lalu. Seakan tidak berkutik. Mau bilang dibajak sudah nggak bisa. Karena sesudah nge-like bokep itu, Fadli Zon masih menuliskan banyak cuitan khas Fadli Zon, apalagi kalau bukan nyinyiran. Terutama soal Mensos Risma yang blusukan. Mau ngeles gimana coba? Sekali lagi, dikasih tunjangan 15 juta sebulan buat komunikasi, eeh malah buat liat bokep. Gimana perasaan rakyat? Atau memang benar bahwa Fadli Zon mewakili FPI? Tapi kok nonton bokep? Pusing kan?
- Source : seword.com