Lama Tak Terdengar Beritanya, Putra Legenda Sepak Bola ‘Pele’ Ungkap Kondisi Memprihatinkan Sang Ayah
Legenda sepak bola Brazil, Pele, sedang sakit, ungkap putranya yang mengaku kalau sang ayah merasa malu terlihat publik tengah mengenakan kursi roda lantaran kondisi kesehatannya yang menurun.
Mantan pemain Santos yang sukses mencetak 77 gol di 91 kali penampilannya bersama tim nasional Brazir yang disebut-sebut sebagai salah satu legenda olahraga terbaik ini telah beberapa kali mengalami penurunan kondisi kesehatan.
Pele, yang kini berusia 79 tahun, pada tahun lalu dirawat di rumah sakit karena menderita infeksi saluran kencing, serta sempat menjalani operasi prostat beberapa tahun yang lalu. Namun, kondisi pinggangnya yang kian memburuk membuatnya kini kesulitan untuk berjalan.
Bagi seseorang yang memiliki reputasi baik dalam bidang olahraga, harus tampil dalam kondisi seperti ini bukanlah hal yang mudah.
Pele sendiri sebenarnya sudah beberapa kali tampil di publik menggunakan kursi roda, menurut putranya Edinho.
“Dia sangat pemalu dan tertutup,” ujar Edinho pada TV Globo.
“Bayangkan, dia seorang legenda, dia tokoh terkenal yang sekarang tidak bisa berjalan.”
Jasa Pele bagi dunia olahraga tidak terhitung. Ia bahkan menjadi salah satu tokoh sepak bola yang paling dicintai meski sudah pensiun 43 tahun yang lalu.
Musim panas tahun ini sekaligus menandakan peringatan 50 tahun timnya memenangkan Piala Dunia 1970 yang diklaim sebagai perayaan kemenangan tim sepak bola terbesar di sepanjang sejarah pertandingan sepak bola.
Kala itu, Pele mencetak gol pertama dalam pertandingan final melawan Itali yang berakhir dengan skor 4-1 untuk kemenangan Brazil.
Sayangnya, masa-masa itu sudah lama lewat, ujar Edinho.
“Sekarang dia jadi pemalu, dia tidak mau pergi keluar, terlihat orang atau melakukan apapun yang mengharuskannya pergi meninggalkan rumah,” ungkap Edinho soal ayahnya.
“Kondisinya cukup lemah. Dia mengalami dislokasi pinggang dan tidak menjalani rehabilitasi yang tepat, sehingga ia mengalami masalah dengan mobilitasnya. Buntutnya, kondisi ini turut memicu depresi yang sedang dialaminya.”
- Source : www.rt.com