www.zejournal.mobi
Rabu, 27 November 2024

Sebut Umat Yahudi ‘Keturunan Monyet & Babi’, Seorang Imam Dijatuhi Hukuman Denda

Penulis : Sputnik News | Editor : Indie | Rabu, 04 September 2019 14:32

Samir el Rifai, baru-baru ini dijatuhi hukuman denda usai dianggap menyebar ujaran kebencian terhadap kelompok etnis tertentu.

Pengadilan kota Helsingborg menjatuhkan hukuman denda sebesar USD 305 pada Imam Samir el Rifai karena dianggap telah menyebarkan ujaran kebencian dalam aksi demonstrasi tahun 2017 silan yang digelar di Guztav Adolf Square, Helsingborg.

Merasa tersinggung, Majelis Yahudi di Helsingborg lantas melaporkan aksi demo ini ke polisi.

“Sejujurnya sangat disayangkan, ketika seorang pemuka agama justru mencontohkan perilaku yang tidak baik,” ujar Josefin Thorell, ketua jemaah Yahudi kepada harian Expressen.

Dalam orasinya, el Rifai diketahui menyebut umat Yahudi “keturunan monyet dan babi”. Sang imam bersikeras mengatakan bahwa pernyataan tersebut tidak ditujukan ke umat Yahudi melainkan ke negara Israel. Sayangnya, pengadilan tidak menerima argumen yang disampaikan sang imam lantaran dianggap tidak sahih.

“Saya rasa sudah jelas ya pernyataan ini memang ditujukan untuk umat Yahudi, bukan untuk rezim atau militer Israel seperti yang dikatakan,” ujar pengacara Ylva Norling Jonsson.

Tak hanya menyebut umat Yahudi “keturunan monyet dan babi”, el Rifai juga sempat menyinggung “kejahatan” yang dilakukan orang-orang Yahudi, di antaranya mereka kerap menyebarkan berita bohong untuk menjatuhkan Yesus, Muhammad dan nabi-nabi lainnya.

Sebagai informasi, demonstrasi ini digelar sebagai bentuk protes terhadap aksi Israel di masjid al-Aqsa Yerusalem, setelah sebelumnya terjadi insiden penembakan.

Sementara itu, menurut kantor berita Nyheter Idag, demonstrasi yang digelar di Helsingborg menyerukan ajakan untuk berbuat kekerasan.


Berita Lainnya :

Sebelumnya pada awal tahun ini, pemerintah Swedia menangkap lima imam dan pendakwah yang dianggap radikal untuk kemudian dideportasi. Beberapa di antara mereka dilaporkan terlibat dnegan sejumlah organisasi teroris.

Kendati demikian menurut sejumlah media Swedia, pemerintah setempat tidak akan mendeprotasi imam el Rifai yang merupakan warga negara Libanon.


- Source : sputniknews.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar