In the Name of God, Sekte Agama di Korsel Perkosa Gadis Pengikutnya
Dengan suara bergetar gadis 29 tahun itu membuat testimoni yang menggetarkan. Bukan hanya orang Korea Selatan, penonton Netflix Asia pun menangis dan marah.
"Jika saya mati setelah mengungkapkan ini, setidaknya dunia tahu apa yang terjadi," katanya sambil menahan tangis.
Gadis itu, Maple Yip namanya, blakblakan bercerita menjadi budak seks di bawah Jeong Myeong-seok, pempimpin sekte agama Misi Injil Kristen --dikenal hanya sebagai sekte JMS, inisial sang 'mesias'.
Testimoni itu disiarkan kanal Netflix Asia dalam tayangan perdana film dokumenter In the Name of God: a Holy Betrayal (Atas Nama Tuhan: Pengkhianatan Suci). Episode 'Pengantin Tuhan' ditayangkan Selasa (7/3) lalu, mengungkap sisi gelap kultus individu.
Yip Maple Ying Tung Huen, kelahiran Kanada tapi dibesarkan di kampungnya di Hongkong, merupakan salah satu penyintas. Sutradara sekaligus produser Cho Sung-hyun menjelaskan In the Name of God fokus pada mengungkap realitas dalam 'agama semu' tersebut. Ia ingin menyadarkan para pengikut sekte agar meninggalkan ajaran sesat.
"Saya ingin meningkatkan kesadaran sosial tentang insiden dalam agama palsu ini," katanya dalam konferensi pers di Seoul, Korea Selatan, seperti ditulis kantor Berita Yonhap, Jumat (10/3).
Serial dokumenter kriminal ini telah memicu perdebatan publik Negeri Ginseng terhadap beberapa kelompok agama. Ada empat kelompok atau sekte besar di Korsel, yakni JMS, Five Oceans, The Baby Garden, dan Manmin Central Church. Masing-masing kultus memiliki pemimpin yang mengaku sebagai mesias, atau nabi, atau bahkan titisan tuhan.
Para pemimpin memanipulasi dan mengeksploitasi perempuan anggotanya secara seksual.
JMS berusaha memblokir penayangan dokumenter tersebut, bahkan narasumber mendapat ancaman. Sung-hyun mewawancarai lebih dari 200 korban dan mempelajari dokumen selama dua tahun untuk mengungkap kebenaran.
Yip, misalnya, diikuti orang-orang JMS sejak tiba di Bandara Incheon, Seoul, dari Hongkong, 25 Februari 2022. Ketika di hotel untuk melakukan wawancara, sejumlah orang menunggunya di bawah.
Film dokumenter ini bahkan mengungkap rayuan porno Jeong Myeong-seok kepada perempuan korbannya. Publicanews berhasil mengunduh transkrip asli pengakuan Yip dan beberapa korban dari sebuah situs rahasia. Maaf, banyak isi percakapan yang sensitif dan tak layak dipublikasikan. Isinya seputar kewajiban pelayanan seksual para korban kepada Myeong-seok, yang mengaku titisan Tuhan.
Pada 2009, Myeong-seok yang kini berumur 77 tahun, dihukum 10 tahun penjara karena pemerkosaan, ia bebas pada 2018. Saat itulah Yip diperkenalkan kepada sang pendeta.
Yip dari keluarga broken home, ia jadi bulan-bulanan perundungan di sekolah. Ia merasa hidupnya tak berguna.
Di tengah keterpurukan itulah ia diajak seorang pengikut JMS Hongkong untuk bertemu Myeong-suk di Seoul. Pada hari pertama bertemu, Yip telah melayani sang pemimpin di bawah sadar.
Yip bersaksi ada banyak gadis lain sepertinya di komunitas JMS. "Myeong-suk menggemari gadis cantik-semampai," ujar gadis yang punya nama Korea Jeong Soo-jeong itu. Ia satu-satunya penyintas yang bersedia tak perlu menyensor wajah dan jati dirinya
Ritual seks selalu dimulai dengan mantra 'atas nama Tuhan'. Yip bercerita bahwa Myeong-suk mendogma pengikutnya untuk tidak usah bertanya soal tuhan karena dialah tuhan itu.
Myeong-suk mendirikan JMS pada 1980 silam, dan sejak itu sekte ini menjadi alat kekerasan seksual. Sebelum ditangkap pada 2009, ia melarikan diri ke Taiwan dan dilaporkan telah memperkosa hampir 100 mahasiswi di sana.
Banyak penyintas mengklaim bahwa tujuan Myeong-seok adalah melakukan hubungan seksual dengan 10 ribu perempuan.
Yip berhasil lolos pada awal 2022 setelah beralasan menengok ibunya yang sakit di Hongkong. Pada Maret 2022, ia kembali ke Korsel untuk membagikan cerita pelecehan yang dilakukan Myeong-seok.
Berkat pengakuan Yip inilah kepolisian Negeri Ginseng mencokok kembali sang mesias mesum pada Oktober 2022. Myeong-seok kini menunggu vonis keduanya.
Yip, yang kini memiliki hubungan spesial dengan aktor sekaligus penyanyi Hongkong Alex Fong, bertekad menghadiri sidang pada 21 Maret nanti. Sang pacar akan menemaninya. Yip dan Fong tahu bahaya menantinya dari pengikut setia JMS yang masih berkeliaran.
"Apakah saya tidak takut? Saya takut! Mereka tidak ingin aku mengungkapkan kebenaran," kata Yip dalam testimoni yang menggetarkan.
- Source : www.publica-news.com