Inilah Alat Yang Dipakai Regu Pembunuh Untuk Menghabisi Nyawa Khashoggi
Sejumlah alat pengejut listrik, pisau bedah dan gunting termasuk dalam barang yang dibawa “regu pembunuh” Arab Saudi ketika mereka meninggalkan Turki, sesaat setelah menghilangnya Jamal Khashoggi, harian Sabah melaporkan. Alat-alat ini sendiri terungkap dari hasil sinar X koper milik anggota regu yang baru dirilis hari Senin lalu.
15 pria yang diduga sebagai pembunuh Khashoggi, dilaporkan membawa sejumlah barang tak lazim di dalam kopernya. Temuan itu sekaligus mengindikasikan bahwa pembunuhan tersebut telah terencana dengan rapih, bukan seperti kecelakaan seperti yang selama ini diklaim Arab Saudi.
Cemal Ka??kç?'y? öldüren infaz timinin Suudi Arabistan’a geri döndü?ü 18.20’de kalkan ilk uçaktaki bagajlarda karanl?k operasyonda kullan?lan aletler vard?. https://t.co/xxxkXFng2K
— Sabah Gazetesi (@Sabah) November 13, 2018
Koper-koper milik orang-orang tersebut berisi gunting operasi, pisau bedah dan beberapa suntikan serta alat pengejut listrik. Selain itu, di salah satu koper terdapat tiga senapan berukuran besar yang kemungkinan digunakan untuk menutupi kantong plastik berisi potongan tubuh sang jurnalis.
Selain peralatan tak lazim itu, terdapat pula berbagai alat elektronik yang bisa jadi digunakan anggota regu untuk berkomunikasi. Dari hasil foto sinar x tersebut diketahui ada sepuluh ponsel, tiga portabel radio dengan walkie-talkie dan sebuah signal jammer.
Scissors, syringe, and electro-shock device: Turkish newspaper @sabah publishes what it describes as airport x-ray photos showing tools allegedly used by Saudi kill team dispatched to murder Jamal Khashoggi https://t.co/rjXeVLQzdV pic.twitter.com/fZYGDJLDaI
— Borzou Daragahi ???????? (@borzou) November 13, 2018
Perilisan gambar ini muncul sesaat setelah kepala jurnalis penyidikan hariah Sabah, Nazif Karaman, membeberkan bahwa Khashoggi sempat meminta agar plastik yang membekap wajahnya dilepaskan.
“Saya tak bisa bernafas, lepaskan plastik ini dari kepala saya, saya menderita klaustrofobia,” Nazif Karaman menirukan ucapan sang jurnalis seperti yang terdengar dalam rekaman.
Sementara itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut rekaman tersebut sangat mengerikan. Menurutnya, eksekutor Khashoggi pasti telah mengkonsumsi obat-obatan yang membuatnya berani melakukan kejahatan sekeji ini.
“Rekamannya sangat mengerikan. Bahkan ketika petugas intelijen Saudi mendengarkan rekamannya, dia begitu terkejut hingga mengatakan: ‘Orang ini pasti telah mengkonsumsi heroin, karena hanya orang yang berada dalam pengaruh heroin lah yang mampu melakukan hal semacam ini,” ujar sang presiden Turki hari Selasa.
Turki sendiri sedari awal sudah mengklaim memiliki rekaman audionya. Hingga kini, rekaman tersebut telah dibagikan otoritas Turki kepada sejumlah negara seperti Arab Saudi, AS, Inggris, Prancis dan Jerman.
Sedangkan Arab Saudi yang awalnya menyangkal aksi pembunuhan terhadap Khashoggi, akhirnya mengakui bahwa sang jurnalis memang telah dibunuh dalam sebuah kesalahan operasi intelijen. Sayangnya, hingga kini tubuh Khashoggi masih belum diketahui keberadaannya.
Terlepas dari pernyataan resmi Arab Saudi, media terus berspekulasi dan mencari tahu lebih dalam lagi mengenai fakta pembunuhan Khashoggi.
Pada akhir pekan lalu, harian Turki Daily Sabah sempat melaporkan bahwa pihak forensik menemukan bekas larutan acid di selokan konsulat Saudi. Temuan ini lantas memunculkan dugaan bahwa potongan tubuh Khashoggi telah dilarutkan ke dalam larutan acid dan kemudian dibuang melalui saluran selokan.
- Source : www.rt.com