Majelis Tinggi AS Tetapkan MBS Bersalah Atas Pembunuhan Jamal Khashogi

Majelis Tinggi AS akhirnya menetapkan Pangeran Saudi Mohammed bin Salman atau akrab disapa MBS sebagai pihak yang bertanggung jawab atas pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi. Seperti yang diketahui, Khashoggi dibunuh seacara brutal dan jasadnya dimutilasi di konsulat Saudi, Istanbul.

Putusan yang ditetapkan AS memaksa Arab Saudi memastikan siapa saja yang terlibat dalam kasus ini. Putusan ini sendiri muncul tak berapa lama setelah para anggota dewan meminta AS menghentikan segala bantuan yang biasa diberikan pada kampanye militer Saudi di Yaman.

BREAKING: Biggest setback for Saudi Arabia in DC in years. Senate votes to end US support for Yemen war, unanimously adopts resolution from @SenBobCorker: "The United States Senate has unanimously-- unanimously--held Mohammad bin Salman responsible for death of Jamal Khashoggi"

Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Bunuh 12 Korban dengan Potas

Mimpi Buruk AS, Perempuan Transgender Tembak Mati 6 Orang di SD Nashville

Dua Jasad Perempuan Dicor di Bekasi, Pria Terduga Pelaku Tewas

Lebih lanjut, Majelis Tinggi AS menyebut situasi di Yaman saat ini tak bedanya dengan krisis kemanusiaan. Mereka juga meminta seluruh pihak yang terlibat segera melakukan aksi gencatan senjata.

Sementara itu, masih belum jelas apakah Majelis Tinggi AS akan mengambil tindakan tegas pasca dikeluarkannya putusan terhadap MBS.

Putusan ini sendiri ditetapkan seminggu setelah DIrektur CIA Gina Haspel hadir di Capitol Hill untuk memberitahukan puluhan anggota dewan mengenai penyidikan timnya terhadap kasus kematian Khashoggi.

Pertemuan singkat ini nampaknya sekaligus menegaskan keyakinan sebelumnya bahwa beberapa di antara mereka merupakan sosok di balik pembunuhan ini.

Putusan Majelis Tinggi tersebut juga menambah tekanan pada Presiden Donald Trump untuk segera menetapkan MBS sebagai pihak yang bersalah atas kasus pembunuhan Khashoggi, suatu hal yang sangat enggan dilakukan Trump.

Sejauh ini, Arab Saudi menyangkal keterlibatan MBS dalam pembunuhan Khashoggi. Kendati demikian, sejumlah pejabat tinggi Saudi, meliputi mantan kepala komunikasi MBS yang bernama Saud al-Qahtani telah dipecat setelah kasus pembunuhan ini menyeruak.

Saat ini, lima anggota regu pembunuh yang diduga mengeksekusi Khashoggi tengah menghadapi tuntutan hukuman mati di Arab Saudi.