Sebuah Café Merekrut Robot Sebagai Pelayan. Kisah Dibaliknya Akan Membuatmu Berdecak Kagum!
Sebuah café yang baru-baru ini buka di kawasan Tokyo merekrut robot sebagai pelayannya lantaran karyawan manusianya mengalami keterbatasan fisik. Kendati demikian, seluruh pekerjaan robot ini tetap dipantau dan dikendalikan oleh karyawan manusianya.
Menurut desainer yang merancang robot ini, hal ini dilakukan untuk membantu tugas para karyawan yang mengalami keterbatasan fisik. Nantinya, para karyawan ini lah yang akan mengendalikan robot pelayan ini dari jarak jauh, harian South China Morning Post (SCMP) melaporkan.
Para karyawan manusia tersebut akan diberikan perangkat keras dan perangkat lunak khusus saat bekerja, sehingga mereka yang menderita penyakit motorik kronis sekalipun tetap dapat diberdayakan.
Café yang terletak di kawasan Akasaka, Tokyo ini akan dibuka pada akhir November mendatang. Rencananya, selama uji coba pihak café akan menggunakan robot OriHime-D yang memiliki tinggi 1,2 meter dan bobot sekitar 20 kilogram.
Sementara itu, kepala eksekutif Ory Lab, Kentaro Yoshifuji, mengungkapkan alasannya mengembangkan robot serta program user interface ini agar mereka yang hidupnya bergantung pada kursi roda tetap dapat berkontribusi kepada masyarakat.
“Saya ingin menciptkan dunia di mana mereka yang mengalami keterbatasan fisik tetap dapat bekerja seperti masyarakat kebanyakan,” ujar Yoshifuji yang juga mengalami keterbatasan fisik.
Diketahui, Yoshifuji telah menderita kelainan ini sejak kecil yang membuatnya sulit berkomunikasi secara efektif dengan keluarga dan teman-temannya.
Dengan menggunakan internet broadband yang dapat mengirim dan menerima video dan audio secara langsung, para karyawan difabel akan mengendalikan robot ini dari rumahnya.
Pada debutnya yang digelar bulan Agustus lalu, sebuah robot OriHime-D sukses dikendalikan seorang penderita miopati vacuolar autophagik, sebuah kondisi yang melemahkan otot penderitanya.
Dalam uji coba ini, robot OriHime-D berhasil menghidangkan cokelat kepada keluarga penderita.
Selain itu, OriHime juga telah memperkenalkan robot berukuran lebih kecil dengan tinggi 21,5 cm dan berat 600 gram kepada sejumlah karyawan difabel agar tetap bisa bekerja dari rumah.
Untuk kedepannya, Ory Lab berharap dapat membuka lebih banyak café yang mempekerjakan robot OriHime buatannya.
Lebih lanjut, Ory Lab mengungkapkan keinginannya melihat robot OriHime muncul di ajang Paralimpiade Tokyo yang akan digelar tahun 2020 mendatang.
“Seharusnya, setiap orang memiliki kebebasan memilih pekerjaan di bidang apapun yang mereka sukai,” ujar Masatane Muto, pengelola proyek Ory Lab yang menderita penyakit syaraf motoric.
“Melalui paralimpiade 2020, saya ingin menyampaikan pesan bahwa Anda tetap dapat berkontribusi meskipun memiliki keterbatasan fisik,” ujar Muto seperti yang dikutip SCMP.
- Source : sputniknews.com