Sebuah video seksi menjelaskan mengapa pria sejati tak boleh golput dalam pemilihan presiden
Berbagai diskusi politik menjelang pemilihan presiden Rusia yang akan diselenggarakan pada tanggal 18 Maret, mendapat dukungan tak diduga dari sebuah iklan anti golput yang dibuat oleh sebuah tim kreatif regional.
Sebuah promo iklan berbau pemilihan presiden yang berjudul “Seorang gadis dengan tega menolak seorang pria. +18” saat ini menjadi trending di media sosial Rusia dengan jumlah angka yang telah menonton video tersebut mencapai 700.000 orang di YouTube dan 1 juta orang di jaringan sosial VKontakte.
Sebuah tim kreatif dari wilayah Kirov, Moskow utara, memutuskan untuk menggunakan pribahasa pemasaran yang dikenal sebagai “Sex sells” untuk meyakinkan masyarakat kalau mereka harus memberikan suaranya dalam pemilihan presiden pada tanggal 18 Maret nanti. Mereka mengklaim iklan anti-golput yang biasa sudah ketinggalan zaman.
Karakter utama iklan tersebut bercerita dirinya menemui seorang gadis di sebuah bar; kemudian dengan cepat mereka menjadi semakin dekat, dan ketika keduanya berada di toilet bar, sang gadis menanyakan jika dirinya sudah cukup usia untuk ikut pemilihan presiden dan apakah dirinya sudah memberikan suaranya. Usai sang pria mengakui dirinya golput, sang gadis menyingkirkannya dengan mengatakan kalau begitu dirinya juga belum cukup umur untuk bisa mendekati sang gadis.
Pihak otoritas sendiri telah mencoba menggunakan berbagai pendekatan kreatid untuk meningkatkan jumlah pemilih. Sebelum pemilihan parlemen di tahun 2016, sebuah video menjadi viral. Video tersebut berisi dua mascot berkelahi di jalanan sementara para sopir yang berada dalam mobil di belakangnya mendiskusikan masalah pemilihan tersebut.
Pemilihan presiden akan digelar pada tanggal 18 Maret, dengan para kandidatnya meliputi presiden yang menjabat saat ini Vladimir Putin, Pavel Grudinin dari Partai Komunis, Vladimir Zhirinovsky dari Partai Demokratis Liberal dan Ksenia Sobchak seorang aktivis oposisi, di antara calon-calon lainnya.
- Source : sputniknews.com