Fadli Zon Kritik Bu Susi, Disentil Balik Oleh Bu Susi Dan Dibalas Telak Oleh Netizen
Semakin mendekati tahun politik, sepertinya Fadli Zon kian panas. Terlihat di akun Twitternya bahwa dia semakin banyak nyinyir, dalam intensitas yang makin menjadi-jadi. Banyak yang menjadi sasaran kritikannya. Ketika seorang mahasiswa bermanuver memberi kartu kuning untuk Jokowi, Fadli Zon ikut beri kartu merah sebagai tanda cukup satu periode, enough is enough. Belum lagi ditambah sajak yang dia tulis berjudul Sajak Peluit Kartu Kuning.
Dan sekarang Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti pun menjadi sasaran tembak berikutnya. Diakun Twitternya, Fadli mengatakan kita membangga-banggakan jumlah kapal nelayan asing yang berhasil ditenggelamkan, serta klaim populasi ikan yang meningkat, seolah itu adalah ukuran keberhasilan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Padahal, pada saat bersamaan, nelayan kita masih menjadi kelompok termiskin, bahkan sempat menjadi kelompok yang rentan terkena kriminalisasi gara-gara persoalan alat tangkap.
Susi pun membalas dengan pertanyaan yang sangat telak. Ukuran keberhasilan yg telah anda lakukan apa Pak Fadli yth??? Mohon pencerahan," tulis Bu Susi.
Mari saya bantu jawab yah sesuai pengetahuan saya. Kalau melihat sepak terjang Fadli sih, ukuran keberhasilan menurut beliau adalah berhasil menulis banyak sajak untuk mengkritik pemerintah, tapi tak pernah mengkritik atasan sendiri. Dia juga terkenal nyinyir dan mengkritik tak jelas. Kalau ada lomba nyinyir, mungkin dia akan menjadi juaranya. Kalau ditanya dengan jujur, apa prestasi yang dia lakukan untuk negara ini?
Sepertinya kita akan sulit menjawabnya. Mau gimana lagi, orang ini lebih banyak dikenal karena nyinyirannya ketimbang kerjanya. Orang ini juga sangat piawai dan mementingkan kekuatan kata-kata ketimbang kerja membangun Indonesia. Beberapa sajak yang dia tulis adalah buktinya. Jago merangkai kata, jujur saya akui itu. Tapi kalau hasil kerja? Mau beri kartu apa yah?
Setelah disentil Bu Susi, apa jawaban Fadli soal pertanyaan Susi tentang keberhasilan yang sudah dia lakukan? Fadli mengaku akan menjawabnya lewat buku. "Besok saya luncurkan 3 buku. Judulnya 'Berpihak pada Rakyat'," kata Fadli.
Ternyata Fadli juga mengundang Susi untuk menghadiri peluncuran bukunya di Gedung DPR siang ini. Buku ini berisi penjelasan mengenai apa yang telah dia lakukan selama tiga tahun menjadi wakil rakyat. "Saya undang Bu Susi hadir dan bisa kritik saya di situ," kata Fadli Zon kepada Kompas.com. Hmm, menarik kita simak, tindakan seperti apa yang telah dia lakukan semasa jadi wakil rakyat. Kita tunggu saja, semoga apa yang ditulisnya tidak hanya sekadar numpang lewat karena kita tahu dia lebih terkenal karena kritikan dan sajak ketimbang menampakkan hasil kerjanya.
Adu kritik dan debat takkan bikin negara ini maju. Lebih baik kerja saja, biar publik sendiri yang menilai siapa yang benar-benar kerja dan siapa yang cuma omong doang tapi kerjanya tak jelas. Dan saya sempat amati beberapa komentar netizen yang mengeluh akunnya diblok oleh Fadli setelah mengkritik dirinya. Ini namanya keberpihakan. Kenapa? Karena dia blok akun yang tidak sepaham dengannya. Hanya berpihak pada yang setuju dengan cuitannya.
Aneh kan? Akunnya sering mengkritik pemerintah, tapi dia sendiri tidak mau dikritik. Begitu dikritik netizen lain, langsung main blokir. Hahaha, hobi mengkritik pemerintah, tapi memblok akun lain yang mengkritik dirinya. Gak adil lah namanya. Harusnya seimbang dong, berani mengkritik, berani juga dikritik.
Beberapa hari lalu juga dia berkomentar soal pasal penghinaan terhadap Presiden. Katanya regulasi tersebut menunjukkan kemunduran demokrasi dan mengekang kebebasan masyarakat. Pemerintah harus siap dikritik, begitulah katanya.
Sekarang kita lihat saja akun Twitternya. Coba cek sendiri komentar netizen banyak yang bilang akunnya diblok. Padahal cuma kritik di dunia maya, belum kritik di depan langsung. Kesimpulannya, dia mengatakan A tapi sendiri tidak bisa melakukan A. Berarti bisa disimpulkan kalau dia hanya jago bicara, tapi tak mampu melakukan apa yang dia bicarakan.
- Source : seword.com