KPK Panggil Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono
Dikrektorat LHKPN KPK bakal memanggil Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono untuk klarifikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada pekan depan.
Andhi Pramono tengah menjadi sorotan lantaran dinilai hedonis, bermewah-mewah, yang tak sesuai dengan profil sebagai ASN. Foto-foto kekayaannya tersebar di media sosial.
"Andhi (dipanggil) kalau enggak Selasa, Kamis (pekan depan). Karena itu, foto yang rumahnya aduhai itu. Terus ada foto itu pakaian yang saya enggak tahu mereknya apa. Sambil kita ngecek juga, bener nggak nih yang dilaporkan hartanya," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan kepada wartawan di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta Selatan, Jumat (10/3).
Pahala menjelaskan tim Direktorat LHKPN telah menelusuri latar belakang Andhi. Misalnya, kapan jadi ASN, riwayat karir, dan lain-lain.
"Kita juga sudah tahu LHKPN-nya, perkembangannya kayak apa dari tahun ke tahun. Udah lah kalau itu sudah kita analisa," ujar Pahala.
Saat pemeriksaan nanti, ia menambahkan, tim bakal mengorel informasi perbankan Andhi dan keluarga.
"Ke semua bank, asuransi kita minta, saham kira minta. Ke BPN, semua sertifikat atas nama beliau, istri, anak, kita minta. Jadi sambil dia kita undang minggu depan ya sekarang kita juga sedang kumpulin data," Pahala menjelaskan.
Andhi terakhir menyerahkan LHKPN pada 16 Februari 2022 untuk laporan perioduk 2021. Di sana tertera total kekayaan Andhi adalah Rp 13,75 miliar.
Rinciannya, berupa tanah dan bangunan senilai Rp 6,98 miliar yang tersebarbdi Salatiga, Karimun, Batam, Bogor, Jakarta Pusat, dan Cianjur. Tanah dan bangunan itu berstatus hasil sendiri dan hibah dengan akta.
Ada satu rumah yang didga miliknya yang tak terdaftar di LHKPN. Rumah bak milik sultan itu berada di Legenda Wisata, Jalan Raya Alternatif Cibubur, Cikeas Udik, Bogor. Foto-foto rumah gedong itu tersebar di media sosial.
- Source : www.publica-news.com
