Begini Tanggapan Facebook Terkait Demo FPI, Mudah-Mudahan FPI Sadar Diri
Memang sangat memalukan ketika urusan sepele seperti main facebook begitu dibesar-besarkan oleh FPI. Seolah dunia mau kiamat jika akun mereka tidak dibukan oleh facebook sehingga mereka memutuskan untuk mendemo facebook. Padahal, sebagai ormas yang merasa paling Islami, seharusnya mereka lebih banyak beribadah, bukan malah main facebok. Apalagi katanya mereka anti produk kafir dan asing, eh ternyata tidak mau diblokir oleh faceebook.heheh
Mudah-mudahan pihak facebook tidak terlalu serius menaggapi ulah FPI yang mendemo kantor mereka. Mudah-mudahan mereka memaklumi tingkah laku facebook. Mudah-mudahan mereka tidak memandang remeh kepada umat Islam di Indonesia setelah melihat tingkah polah FPI. Kebetulan saja FPI adalah ormas Islam. Namun apa yang dilakukan oleh FPI tidak mewakili umat Islam. Banyak kok umat Islam yang tidak senang dengan keberadaan FPI.
Polisi pun mudah-mudahan tak perlu serius mengawal aksi demo FPI. Tak perlu terlalu keras. Biarkan saja. Anggap saja FPI adalah anak kecil yang merengek ingin main. Anggap saja aksi demo FPI adalah bagian dari tradisi yang terus berkelanjutan dari FPI sehingga harap dimaklumi.
Mengapa saya berharap masyarakat memaklumi aksi demo FPI terhadap facebook?
Jawabanyya saya yakin masyarakat sudah paham betul dengan jejak rekam FPI. Memang bukan perkara mudah untuk membuat FPI mau mendengarkan nasihat dari orang luar selain Rizieq. Bagi anggota FPI, hanya dawuh Rizieq yang wajib diikuti. Dawuh presiden, ulama, polisi, atau siapapun tak perlu diindahkan. Mengikuti dawuh Rizieq akan mendatangkan surga. Doktrin seperti itu yang sedang menguasai akal mereka.
Hanya ormas aneh dan seperti anak kecil yang merengek-rengek minta akun facebooknya dibuka. Mengapa saya katakan seperti anakn kecil? Karena hanya anak kecil lah yang semaunya sendiri. Apa yang mereka inginkan harus terwujud bagaimanapun caranya. Jika mereka seperti orang dewasa, mereka akan mampu berpikir mengapa facebook sampai memblokir akun mereka. Jika mereka seperti orang dewasa, mereka akan mengikuti aturan main yang telah ditentukan oleh facebook, bukan malah seenaknya sendiri berdemo minta akunnya dibuka oleh facebook. Heheh
Pihak facebook akhirnya buka suara, memberikan tanggapan atas tuntutan FPI saat demo. Saat demo, FPI memprotes penutupan akun FPI dan sejumlah akun dakwah lain.
Pada saat berunjuk rasa, Menurut Ali Al-Athos, koordinator pengunjuk rasa, jika Facebook ingin memblokir hal-hal yang bersifat hate speech, seharusnya akun-akun lain yang bersifat hate speech, khususnya terhadap Islam, diperlakukan sama.
Manajemen Facebook memberi pernyataan atas peristiwa ini:
"Kami ingin agar semua orang yang menggunakan Facebook merasa aman dan nyaman saat mereka berbagi cerita maupun berhubungan dengan teman dan keluarganya. Kami terbuka apabila Facebook digunakan untuk berdiskusi mengenai beragam topik dan gagasan serta meningkatkan kesadaran akan isu yang penting bagi masyarakat. Namun kami akan menghapus konten yang melanggar Standar Komunitas yang telah ditetapkan. Standar Komunitas kami dibuat untuk mencegah adanya organisasi atau individu yang menyerukan ujaran kebencian atau kekerasan terhadap pihak lain yang memiliki pandangan berbeda dengan mereka."
Nah, saya kira sudah cukup jelas semuanya. Saya yakin, otak anggota FPI tidak bego-bego amat untuk memahami pernyataan dari manajemen facebook. Saya rasa mayoritas masyarakat selain FPI juga sepakat dengan aturan main yang ditetapkan oleh facebook untuk penggunanya. Facebook juga tidak meminta bayaran kepada siapapun yang ingin bergabung dengan facebook. Facebook juga tidak pernah memohon anggota FPI untuk bergabung menjadi pengguna facebook.
Sebagai perusahaan independen, facebook memiliki aturan yang tidak bisa diganggu gugat oleh siapapun yang ingin bergabung menggunakan facebook. Jika tidak sepakat dengan aturan main yang dibuat oleh facebook, lebih baik tidak usah menggunakan akun facebook.
Saya rasa ini persoalan yang sangat simpel dan sederhana tidak perlu ada demo-demo segala. Jika memang FPI masih kepingin main facebook, ya secepatnya menyadari kesalahannya saay menggunakan akun facebook. Jangan pernah mengulangi lagi pelanggaran tersebut. Intinya benar-benar taubatan nasuha. Saya sebenarnya kasihan juga kalau FPI tidak bisa lagi main facebook. Sebagai manusia biasa yang hidup di zaman now, saya yakin mereka ingin seperti orang-orang pada umumnya yang menggunakan akun facebook untuk berbagai keperluan seperti silaturahmi dan bisnis.
Sumber:
- Source : seword.com