Pengawas sekolah di Inggris menanyakan para siswi yang memakai hijab alasan mereka memakai pakaian islami tersebut
Para pengawas sekolah akan memeriksa para anak perempuan Muslim yang memakai hijab di sekolah dasar Inggris untuk mengetahui alasan mengapa mereka menutup kepalanya dan memastikan bahwa mereka tidak dipaksa orang tua nya atau pihak sekolah untuk memakai pakaian seperti itu.
Alasan yang diberikan terkait mengenakan hijab akan dicatat di laporan sekolah, Amanda Spielmen, kepala pengawas sekolah mengatakan saat dia mengumumkan tindakan tersebut pada hari Minngu. The Times melaporkan.
Spielmen mengatakan tindakan tersebut dipicu oleh para wanita Muslim dan para pengkampanye sekuler yang meminta pelarangan pemakaian hijab untuk siswi sekolah dasar. Para aktivis mengatakan padanya bahwa anak perempuan yang baru berusia empat tahun yang mengenakan hijab ke sekolah akan menimbulkan kekhawatiran jika hijab tersebut akan menjadi tanda bangkitnya konservatisme Islam di Inggris.
Spielmen juga mengatakan ada kekhawatiran lebih jika mengenakan hijab ke sekolah dapat dikarenakan pakaian religius tersebut secara tradisional dikenakan ketika gadis Muslim mencapai masa pubertas sebagai tandai kesopanan di depan pria.
Beberapa sekolah bisa melanggar hukum kesetaraan jika anak perempuan diharuskan memakai pakaian religius sedangkan anak laki-laki bebas mengenakan apapun yang mereka inginkan, ujar Spielman.
“Dalam mengatasi masalah ini, para pengawas akan berbicara dengan anak-anak yang mengenakan pakaian seperti itu untuk memastika alasan mereka berpakaian seperti itu ke sekolah.” Kata sang ketua pengawas, mendesak para orang tua dan masyarakat untuk menyampaikan keluhan ke kepala sekolah jika menurut mereka sekolah gagal memperlakukan anak perempuan dan laki-laki secara setara.
Menurut sebuah studi yang dilakukan dan dirilis oleh The Times pada bulan September, setidaknya 18 persen dari 800 sekolah dasar yang disurvei di 11 wilayah diseluruh Inggris menyetujui hijab sebagai bagian dari seragam sekolah.
Sebuah studi yang dilakukan oleh National Secular Society (NSS) menemukan pada akhir bulan September bahwa lebih dari dua dari lima sekolah Islami di Inggris yang menerima siswa perempuan mengharuskan mereka mengenakan hijab sebagai seragam sekolahnya. Ini berarti sebanyak 42 persen sekolah Islami, termasuk 27 sekolah dasar, memiliki kebijakan seragam yang menyatakan bahwa mengenakan hijab ke sekolah adalah wajib.
Di beberapa kasus, permintaan tersebut sangatlah eksplisit, ujar NSS, menambahkan bahwa di Feversham College di Bradford, kebijakan tersebut menyatakan : “Sangat penting bagi seragam para siswi untuk terlihat longgar dan sopan dan hijab juga dikenakan untuk menutupi kepala mereka. Seragam sekolah tersebut bersifat WAJIB”. Para siswi di Al-Ihsaan Community College di Leicester diberitahu bahwa mereka harus mengenakan baik hijan ataupun niqab.”
Untuk meningkatkan kewaspadaan tersebut, NSS menulis sebuah surat pada Sekretaris Negara untuk bidang Pendidikan, Justine Greening, meminta pemerintah untuk memastikan para siswi yang memiliki latar belakang keluarga Muslim didukung untuk memiliki pilihan, dibanding harus dipaksa untuk mengikuti peraturan “kesopanan” tersebut yag dipaksakan pada mereka. “Semua sekolah memiliki kewajiban untuk “secara aktif mendukung” kebebasan individual, untuk memastikan para pemuda pemudi yang lulus dari sekolah dipersiapkan untuk meghadapi kehidupan modern di Inggris,” bunyi surat tersebut.
“Memaksa seorang anak untuk memaki hijab atau pakaian religius lainnya, sesungguhnya bertentangan dengan nilai fundamental Inggris ini dan dengan norma hak asasi manusia yang lebih luas tentang hak anak,” bunyi surat tersebut ditambahkan.
- Source : www.rt.com
