www.zejournal.mobi
Minggu, 22 Desember 2024

Messina Denaro, Bos Mafia nan Keji dan Pejantan Tangguh

Penulis : Ian - Publica News | Editor : Anty | Rabu, 25 Januari 2023 11:37

Palermo - Kepolisian Palermo menemukan rumah persembunyian ketiga mafioso Matteo Messina Denaro. Masih di kota kecil Campobello di Mazara, Pulau Sisilia, Italia.

Jarak rumah itu tak sampai 300 meter dari rumah pertama Denaro yang digeledah sehari setelah penangkapannya pada Rabu (18/1) lalu.

Rumah tersebut dilengkapi bunker yang ditutupi lemari geser. Isinya mirip toko perhiasan dan galeri lukisan mewah. Pada sebuah rak jam tangan bermerek, polisi menemukan banyak pil viagra dan kondom.

"Selalu ada banyak wanita yang bolak-balik. Muda, cantik, kelas atas, karena sang Godfather sangat murah hati kepada kekasihnya," Tullio Filipponi, jurnalis yang banyak menulis tentang mafia, bercerita kepada La Republica, Minggu (22/1).

Filipponi menyebut Denaro sebagai 'The Last Godfather'. Ia menggambarkan bos mafia Nosa Costra itu seorang pria romantis dan royal. Denaro adalah pria tangguh untuk urusan ranjang.

"Ada banyak perempuan cantik datang padanya. Pada dasarnya Messina seorang pria romantis dan pecinta yang tangguh," kata Filipponi.

Namun setahun terakhir ia menderita kanker hati. Itulah sebabnya ia mengonsumsi viagra, pil penambah gairah.

Cerita penangkapan Denaro (60) masih menjadi buah bibir Italia, bahkan dunia. Sang Capo della Mafia, bos dari para gembong mafia, itu buron selama 30 tahun. Bukan saja di Italia, melainkan juga Venezuela, Amerika Serikat, Inggris, dan Spanyol memburunya karena perdagangan heroin. Biro Penyidik Federal (FBI) memasukkan nama Denaro dalam 10 Orang Paling Dicari selama tiga dekade.

Maurizio Bellacosa, pengacara kriminal dan profesor hukum di Universitas LUISS di Roma, mengatakan kasus Messina Denaro menunjukkan bahwa budaya diam dan 'patuh' publik Sisilia telah melemahkan pertempuran negara melawan kejahatan terorganisir.

"Messina Denaro memanfaatkan sepenuhnya budaya mafia agar tidak terdeteksi," katanya kepada BBC.

Ternyata Denaro tak kemana-mana, ia ditangkap saat keluar dari klinik kanker di kota Palermo, kampung halamannya sendiri. Bagaimana bisa?

Walikota Giuseppe Castiglione sampai malu mengetahui Denaro bertetangga dengannya. "Saya tahu sekarang bahwa warga memilih diam karena budaya takut yang ditanamkan mafia sejak lama," ujarnya.

Tentakel mafia merentang jauh ke dalam masyarakat Sisilia. Bellacosa menjelaskan cara kerja mafia sangat sederhana: tebar kekerasan dan intimidasi. "Intinya, mafia menggunakan rasa takut untuk mencapai tujuannya," katanya.

Jaksa Palermo Maurizio de Lucia menduga Messina Denaro dibantu oleh 'mafioso borjuis' --merujuk pada profesional, pengusaha, dan politisi lokal. Jaringan ini membantu mafia mencuci uangnya.

Setelah penangkapannya, polisi menemukan tiga tempat persembunyian Denaro di Campobello di Mazara, sebuah desa yang bermandikan sinar matahari. Daerah itu hanya berjarak 10 km dari tempat kelahiran Denaro di Castelvetrano.

Campobello adalah kota kecil yang tenang, bukan jenis tempat favorit seorang mafia untuk sembunyi. Tapi Denaro bisa.

Ia hidup normal seperti warga biasa, ia pergi ke bar San Vito langganannya, bertemu dan saling menyapa pengunjung lainnya. Ini adalah gambaran yang sangat bertentangan dengan statusnya sebagai mafia buron selama 30 tahun.

Denaro adalah seorang ateis yang tidak pernah menikah, tapi memiliki banyak kekasih --salah satunya melahirkan seorang anak. Ia playboy yang gemar barang mewah --dan itulah satu-satunya kelemahannya.

Karir mafianya dimulai pada usia 14 tahun saat ia membunuh manajer hotel yang melarangnya mengencani gadis resepsionis. Anak mantan bos mafia Francesco Messina Denaro itu juga otak di balik serial pembunuhan terhadap 50 orang.

Pada 1992, ia membunuh hakim anti-mafia Giovanni Falcone. Periode tersebut merupakan puncak 'musim pembantaian' di Italia.

Pada 1993, Denaro menculik Giuseppe Di Matteo (12), anak bos mafia saingannya, agar tak bersaksi di pengadilan. Denaro membunuh ayah bocah itu bersama istrinya yang sedang hamil. Ia menyekap Di Matteo dua tahun sebelum akhirnya mencekik dan melarutkan jasadnya ke dalam cairan asam.

Pengadilan menjatuhkan hukuman seumur hidup dalam sidang in absentia alias tidak dihadiri Messina pada 1993. Sejak itu ia dinyatakan buron, sampai akhirnya tertangkap pada Rabu lalu.

Pada hari penangkapan bos dari para gembong mafia ini, seorang remaja 18 tahun mengaku gemetar kepada La Republica. Ia lega akhirnya Palermo tak bisa lagi dicap sebagai 'Ibukota Mafia'.

"Saya gemetar dan emosional, saya melihat orang-orang bertepuk tangan kepada polisi. Ini adalah bukti bahwa kota ini tidak ingin dicap sebagai sarang mafia," katanya.


Berita Lainnya :


Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar