Satu Keluarga di Magelang Tewas Diracun oleh Anak, Motifnya Bikin Ngelus Dada
Tiga anggota keluarga terdiri ayah Abbas Ashar (58), ibu Heri Riyani (54), dan kakak atau anak pertama Dhea Chairunnisa (24) meregang nyawa, Senin kemarin. Mereka merupakan warga Desa Prajenan, Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Jenazah ketiganya telah dimakamkan pada Senin pukul 22.00 WIB di pemakaman umum desa setempat, setelah disalatkan di Masjid Baitussalam, Prajenan. Kematian ketiga anggota keluarga itu membuat geger masyarakat di wilayah kaki Gunung Tidar, sekaligus bikin mengelus dada.
Polisi bergerak cepat. Hanya dalam hitungan jam pelaku telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Pelaku tak lain adalah DDS (23), anak bungsu. Pria pengangguran itu mengakui meracuni orang tua dan kakaknya menggunakan arsenik yang dibeli secara online.
"DDS mencampuri minuman teh hangat dan es kopi dengan racun," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudusy, Selasa (29/11).
Upaya pembunuhan keluarga pernah ia lakukan pada 23 November 2022 lalu dengan mencampurkan racun arsenik pada minuman dawet. Namun gagal karena ketiga anggota keluarga hanya muntah-muntah.
DDS kemudian melakukan lagi pada Senin kemarin. Kali ini, ia mencampurkan dua sendok racun yang tidak berbau dan tak berasa itu ke dalam minuman. Ketiganya seketika meregang nyawa.
Iqbal menjelaskan motif pembunuhan tersangka karena sakit hati. DDS mengaku menjadi tumpuan keluarga untuk menghidupi orang tua dan kakak perempuannya. Diketahui orang tua DDS sudah sakit-sakitan sedangkan kakaknya sudah tidak bekerja lagi.
"Tersangka merasa dibebani untuk membantu keuangan keluarga. Hal itulah yang membuat pelaku sakit hati,” kata Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun kepada wartawan, Selasa ini.
Hasil autopsi pada ketiga jenazah, kata Kabid Dokkes Polda Jawa Tengah Kombes Sumy Hastry, pada bagian tenggorokan hingga lambung korban mengalami luka bakar.
- Source : www.publica-news.com