Genjot Vaksin Booster, Diprediksi Ada Gelombang Omicron Akhir Juli
Presiden Joko Widodo mendesak akses vaksin booster dipermudah agar masyarakat bisa melakukan suntik ketiga vaksin Covid-19 secara luas. Pernyataan Jokowi merespon munculnya varian Omicron BA 4 dan BA 5.
"Bapak Presiden memberi arahan agar booster ini lebih mudah diterima," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai rapat kabinet terbatas, Senin (13/6).
Menurut Budi, dalam acara-acara besar akan diwajibkan syarat telah suntik ketiga atau booster. "Dengan booster ini, daya tahan imun masyarakat akan bertahan enam bulan lagi sampai Februari-Maret tahun depan," ia menjelaskan.
Jika upaya ini bisa dilakukan, ia menambahkan, maka Indonesia tidak akan mengalami lonjakan besar karena setiap enam bulan sekali terjadi siklus lonjakan atau gelombang Covid-19.
Budi berharap tidak terjadi peningkatan kasus Covid-19 secara signifikan menjelang perayaan Idul Adha pada awal Juli 2022, dan peringatan ulang tahun kemerdekaan pada 17 Agustus 2022.
Namun, ia tak memungkiri bahwa setelah temuan 8 kasus Omicron jenis baru, maka diperkirakan pada pekan ketiga Juli 2022 akan terjadi gelombang alias lonjakan kasus berikutnya.
"Karena sekarang kan sudah bulan Juni-Juli, semua negara sudah siap-siap ada gelombang berikutnya," kata Budi.
Sementara itu, pada Senin ini bertambah 591 kasus positif, sebanyak 358 di Jakarta, disusul Jawa Barat 80 kasus dan Banten 74 orang. Kemudian pasien sembuh dilaporkan sebanyak 390 orang, dan pasien meninggal 9 jiwa. Hari ini, total pasien yang masih dalam perawatan sebanyak 4.926 kasus.
- Source : www.publica-news.com