Penyelidik China Merilis Petunjuk Pertama Tentang Penyebab Kecelakaan Penerbangan China Eastern Airlines

Informasi baru yang dirilis oleh penyelidik China memberikan beberapa petunjuk tentang apa yang mungkin menyebabkan jatuhnya penerbangan China Eastern Airlines. Ini menunjukkan bahwa salah satu bagian dari pesawat pecah jauh sebelum terjadinya kecelakaan.

Informasi konklusif pertama mengabarkan situasi yang melibatkan China Eastern Airlines penerbangan MU5735 yang jatuh di Pegunungan Guangxi pada hari Senin, menewaskan semua 132 penumpang dan awak pesawat dan mengakhiri 12 tahun berturut-turut China tanpa kecelakaan pesawat penumpang telah diumumkan oleh otoritas China. Pengumuman misterius mereka, sayangnya, menimbulkan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban.

Menurut Bloomberg, setidaknya satu bagian dari Boeing Co. 737-800 tampaknya telah terlepas jauh sebelum tabrakan, mungkin di tengah penerbangan, berpotensi menyebabkan bencana mematikan, yang terjadi sebelum pilot pesawat sempat mengirim sinyal keadaan darurat untuk kontrol lalu lintas udara.

Pihak berwenang tidak merinci bagian mana yang patah, hanya saja ditemukan sekitar 6 mil jauhnya dari area reruntuhan utama.

Dengan asumsi penyelidik mengkonfirmasi bahwa bagian itu berasal dari pesawat, ini akan menunjukkan bahwa pesawat itu pecah di tengah penerbangan, yang dapat mengungkapkan rincian tentang apa yang menyebabkan kecelakaan pada hari Senin – atau setidaknya menjelaskan saat-saat terakhir penerbangan.

Menurut Jeff Guzzetti, mantan kepala investigasi kecelakaan di Federal Aviation Administration di Amerika Serikat, "Pertanyaannya adalah: bagian apa itu dan kapan itu lepas?"

Pakar keselamatan penerbangan telah dibuat bingung oleh lengkungan aneh saat turun dari pesawat dan tiba-tiba hal itu terjadi.

Pada tahap awal penyelidikan ini, tidak mungkin untuk mengatakan apakah komponen tersebut terlepas sebagai akibat dari tekanan selama penurunan kecepatan tinggi atau putus sebelum penurunan tiba-tiba.

Komponen itu terlepas saat pesawat jatuh dari ketinggian jelajah sekitar 29.000 kaki dalam waktu sekitar 1 menit 35 detik, menurut skenario yang paling masuk akal.

“Dalam pandangan saya, itu adalah bagian pesawat yang terlepas saat akan turun,” tambah Guzzetti

Tim pencarian dan penyelamatan telah menemukan 183 potongan puing, tetapi hujan lebat telah memperlambat upaya untuk menemukan kotak hitam kedua pesawat, dan perekam suara kokpitnya ditemukan rusak parah, membuat pengambilan data tidak mungkin dilakukan. Sisa-sisa manusia juga ditemukan di lokasi, membenarkan bahwa tidak ada yang di temukan selamat.