Bentrok TKA vs Pekerja Lokal di PT GNI, 3 Orang Tewas
Morowali - Peristiwa bentrok antara tenaga kerja asing (TKA) dan pekerja lokal terjadi di PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) Morowali Utara, Sulawesi Tengah, menyebabkan tiga orang tewas.
Kapolda Sulteng Irjen Rudy Sufahriadi menjelaskan bentrokan WNA dan WNI itu pecah pada Sabtu malam (14/1) malam. Ia mengakui minimnya pengamanan di kawasan pabrik smelter nikel tersebut. Namun, ia menjamin keamanan di Worowali.
"Saya bersama Pak Danrem, Dandim, Kapolres, sudah melakukan rapat dengan pihak GNI supaya kejadian ini tidak terulang dan kita mengakomodir semua kepentingan masyarakat untuk keamanan di Morowali Utara," katanya dalam keterangan kepada wartawan, Minggu (15/1).
Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto menjelaskan pekerja lokal dan asing terlibat baku pukul. Keributan berbuntut pembakaran sejumlah fasilitas kantor perusahaan tambang, seperti mes karyawan dan 9 unit kendaraan, sempat merembet area smelter.
"Petugas berhasil evakuasi karyawan wanita yang berada di dalam mes," ujar Didik.
Menurutnya, tiga meninggal. Rinciannya dua pekerja lokal dan 1 pekerja asing atau TKA asal RRT. Sebanyak 9 pekerja lainnya mengalami luka-luka. Polisi juga telah mengamankan 69 orang.
Kronologi kejadiannya, Didik menjelaskan, diawali demo pada Jumat (13/1) sekitar pukul 06.00 di pos 4 dan 5 kantor PT GNI, dengan membawa delapan tuntutan. Pihak GNI tidak menyetujui sejumlah tuntutan. Hal itu membuat pekerja lokal marah dan mogok kerja.
Pada Sabtu (14/1) malam, sekitar 500 pekerja lain datang menorobos ke pos 4 dan langsung masuk ke mes karyawan melakukan pembakaran. Bentrokan pun tak bisa terhindarkan.
Ketua Komisi 2 DPRD Morowali Utara Ikhtiarsyah berang atas peristiwa pemukulan karyawan lokal oleh TKA asal Tiongkok. Menurutnya, kejadian berawal ketika para tenaga kerja lokal melakukan aksi mogok di area pabrik smelter PT GNI.
Namun aksi tersebut diadang oleh sejumlah TKA. Mereka lalu bertindak anarkis, memukuli dengan beringas para karyawan yang sedang mogok kerja.
"Ini sudah tidak bisa ditolerir lagi, mereka (TKA, red) sudah semena-mena bahkan telah bertindak anarkis dan beringas terhadap tenaga kerja lokal," katanya.
PT GNI berlokasi di Bungintimbe Petasia, Morowali Utara. Pemiliknya adalah Tony Zhou Yuan asal China. Perusahaan yang berdiri pada 2019 ini bergerak di bidang hilirisasi minerba, khususnya nikel.
- Source : www.publica-news.com