Kebangkrutan Lebanon sengaja disebabkan oleh IMF di bawah pengawasan Christine Lagarde
Menurut Swiss Le Temps, Bank Sentral Lebanon telah mengetahui sejak 2016 bahwa negara itu menuju kebangkrutan. Informasi sensitif ditutup-tutupi oleh Dana Moneter Internasional (IMF) atas permintaan Riad Salameh. Maka, tak terelakkan, bencana yang diprediksi terjadi.
Pada 9 April 2016, perwakilan IMF untuk Lebanon, warga negara Spanyol Alvaro Piris, menyerahkan laporan sementara kepada Gubernur Bank Sentral Riad Salameh. Dokumen ini membunyikan lonceng alarm pemberitahuan. Namun, atas perintah Tuan Salameh, IMF menyunting 14 halaman paling penting.
Pada saat itu, IMF dipimpin oleh Lagarde kelahiran Prancis, sekarang presiden Bank Sentral Eropa.
Oleh karena itu, tampaknya kebangkrutan Libanon sebenarnya dapat dihindari, tetapi dibiarkan terjadi karena adanya kolusi antara Riad Salameh dan IMF. Ini bukan hanya masalah salah urus dan korupsi; kebangkrutan Libanon terjadi sebagai akibat dari persekongkolan yang melibatkan para pemimpin IMF. Hanya segelintir orang dalam yang bisa menyelamatkan diri mereka sendiri.
- Source : www.voltairenet.org
