Ilmuwan yang memiliki hubungan dengan Bill Gates dan Anthony Fauci mengaku mengembangkan vaksin yang menyebar seperti virus (Bagian 2)
Van Rensburg dan direktur program biowarfare, Wouter Basson, mengatakan militer membutuhkan vaksin anti-kesuburan agar tentara wanita tidak hamil.
Ilmuwan lain yang terlibat dalam proyek tersebut menyangkal kesadaran akan niat tersembunyi atau bahkan pekerjaan kesuburan mereka sebagai bagian dari upaya militer. Namun, Van Rensburg dan direktur lab Daniel Goosen mengatakan tujuan sebenarnya dari proyek ini adalah untuk secara selektif mengelola kontrasepsi secara rahasia kepada wanita kulit hitam Afrika Selatan yang tidak curiga.
Pada akhirnya, vaksin antifertilitas tidak diproduksi sebelum Project Coast resmi ditutup pada tahun 1995 – 12 tahun setelah dimulai. Itu berakhir dengan versi sebelumnya yang diuji pada babun, tetapi tidak pernah pada manusia.
Afrika Selatan bukan satu-satunya negara yang mencoba mensterilkan penduduknya secara paksa. Negara-negara Eropa seperti Swedia dan Swiss mensterilkan anggota minoritas Roma pada paruh awal abad ke-20, sementara negara-negara seperti Slovakia berlanjut lebih dari itu.
Baru-baru ini, para analis menuduh bahwa pemerintah China telah mensterilkan wanita di Xinjiang, yang merupakan provinsi dengan populasi Muslim Uyghur yang besar.
Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) juga terlibat dalam penelitian tersebut. University of California, Davis telah mengerjakan proyek yang dikelola DARPA yang menciptakan prototipe pertama dari vaksin yang menyebar sendiri yang dirancang untuk menginduksi tingkat kekebalan kawanan yang tinggi terhadap virus Lassa dan Ebola.
- Source : dcdirtylaundry.com