www.zejournal.mobi
Selasa, 24 Desember 2024

Aspirin Dosis Rendah Dapat Mengurangi Risiko Penyakit Parah atau Kematian pada Pasien COVID-19

Penulis : Mary F. | Editor : Anty | Jumat, 19 Maret 2021 11:24

Aspirin adalah obat bebas yang digunakan secara luas yang biasanya digunakan untuk mengobati nyeri, demam, sakit kepala, dan pembengkakan. Obat antiinflamasi nonsteroid juga dapat mengurangi risiko serangan jantung, karena mencegah penggumpalan darah.

Aspirin dosis rendah dapat melindungi paru-paru dan mengurangi risiko penyakit parah dan kematian bagi pasien COVID-19, tim peneliti di Universitas George Washington mengatakan dalam sebuah penelitian yang baru-baru ini diterbitkan dalam jurnal Anesthesia & Analgesia.

Studi ini melibatkan 412 pasien yang dirawat di rumah sakit AS antara Maret dan Juli 2020.

Dengan mengevaluasi catatan pasien, peneliti menemukan bahwa penggunaan aspirin dikaitkan dengan pengurangan ventilasi mekanis sebesar 44%, penurunan perawatan ICU sebesar 43% dan penurunan kematian di rumah sakit sebesar 47%.

"Saat kami mempelajari tentang hubungan antara pembekuan darah dan COVID-19, kami tahu bahwa aspirin, yang digunakan untuk mencegah stroke dan serangan jantung, dapat menjadi penting bagi pasien COVID-19," kata Dr. Jonathan Chow, yang terlibat dalam penelitian tersebut.

Ini bukan studi pertama yang menggambarkan hubungan antara aspirin dan hasil kesehatan yang baik dengan COVID-19.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal PLOS One, yang mengevaluasi lebih dari 30.000 veteran AS dengan COVID-19, menemukan bahwa mereka yang telah mengonsumsi aspirin memiliki setengah risiko kematian dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi aspirin setiap hari.

“Ada bukti yang berkembang bahwa jalur trombotik dan inflamasi berkontribusi pada keparahan COVID-19. Obat-obatan umum seperti aspirin, yang mengurangi jalur ini, dapat menurunkan mortalitas COVID-19, ”catatan penelitian.

Penggunaan aspirin untuk mengurangi risiko kematian COVID-19 cukup menjanjikan karena obatnya murah, terutama jika dibandingkan dengan pengobatan COVID-19 lain yang sudah ada seperti Remdesir atau koktail antibodi Regeneron.


Berita Lainnya :


- Source : sputniknews.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar