www.zejournal.mobi
Selasa, 24 Desember 2024

WHO Puji Langkah Sigap China Yang Mengkarantina 11 Juta Penduduk Wuhan Usai Wabah Virus Corona Tewaskan 17 Orang Dengan 95 Orang Kritis

Penulis : RT | Editor : Indie | Jumat, 24 Januari 2020 10:44

World Health Organization atau yang biasa disebut WHO mengomentari langkah sigap otoritas China dalam menangani wabah virus corona yang berkembang pesat. Sayangnya, WHO masih enggan menyebut wabah virus corona sebagai ancaman kesehatan global meski angka mereka yang terinfeksi terus meningkat.

“Yang mereka lakukan sudah sangat, sangat tepat dengan dilandasi komitmen penuh,” direktur jenderal WHO Tedros Ahanom Ghebreyesus mengatakan hari Rabu, menyinggung keputusan otoritas China yang menutup seluruh rute transportasi umum baik masuk maupun keluar kota Wuhan.

Untuk diketahui, pada pukul 10 waktu setempat, seluruh kereta, bis, jalur kereta api dan kapal yang masuk maupun keluar Wuhan dihentikan operasinya sampai ada pemberitahuan lebih lanjut. Hal ini dilakukan semata untuk memperlambat penyebaran virus corona.

Selain itu, pemerintah China juga menghimbau penuduk kota Wuhan yang jumlahnya 11 juta orang untuk menahan diri tidak berpergian ke luar kota tanpa alasan khusus.

Para personel medis juga ditempatkan di seluruh gerbang tol dan pos pemeriksaan didirkan di sepanjang jalan raya utama untuk menghambat penyebaran virus corona.

“Kami tekankan pada mereka (China) bahwa dengan dilakukannya aksi cepat tanggap ini, mereka tidak hanya akan mengendalikan wabah (virus corona) di negaranya namun juga memperkecil peluang penyebaran virus ini secara global. Dan mereka memahami hal itu.”

Pernyataan ini dilontarkan usai digelarnya pertemuan darurat WHO di Jenewa pada hari Rabu di mana para anggotanya berdiskusi untuk memutuskan apakah penyebaran virus corona, yang sekarang disebut 2019-nCoV, bisa dikatakan kejadian luar biasa di seluruh dunia.

Masih tak yakin dengan hasil pertemuan hari Rabu, WHO akhirnya memutuskan untuk kembali menggelar pertemuan di hari Kamis.

Sementara itu, Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) telah mengungkapkan jumlah terakhir warga yang terinfeksi virus ini. Temuan 131 kasus pasien baru menjadikan total pengidap virus corona di 25 provinsi di China menjadi 571 orang.

Sejauh ini 17 orang yang seluruhnya berasal dari provinsi Hubei telah meninggal, sedangkan 95 pasien lainnya dinyatakan kritis dengan gejala mirip pneumonia.


Berita Lainnya :

Selain itu, NHC mengungkapkan sebanyak 393 orang di China diduga telah terinfeksi virus corona, 257 diantaranya diketahui pada hari Rabu, sementara kasus kontak dengan penderita bertambah 5.897 kasus.

Tak hanya di China, sejumlah infeksi corona juga dialami mereka yang berada di AS, Jepang, Thailand, Korea Selatan, Taiwan dan Hong Kong dengan sejumlah kasus yang diduga virus corona di Meksiko dan Filipina.

Saat ini, petugas kesehatan di seluruh negara terdampak telah mengambil langkah cepat dengan meningkatkan upaya screening di berbagai bandara dan wilayah perbatasan, sementara para peneliti di seluruh duia tengah berupaya mencari vaksi virus mematikan ini.


- Source : www.rt.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar