Ahmad Dhani Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta?
Dikabarkan bakal mengisi kursi kosong yang telah lama ditinggalkan oleh Sandiaga Salahudin Uno.
Sejak April lalu, kursi DKI-2 memang menjadi rebutan. Sekaligus misteri. Rebutan oleh para pengusung Anies Baswedan-Sandiaga Uno, terutama Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Gerindra. Menjadi misteri karena hingga waktu yang selama ini, belum juga ada kepastian. Sekedar diadakannya proses yang seakan hanya seperti drama.
Terbaru adalah munculnya nama Ahmad Dhani. Menanggapi munculnya nama suami dari "Makhluk Tuhan Paling Seksi" yang kini menjadi anggota DPR RI itu, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Gerindra DKI Jakarta, Syarif, mengaku masih menunggu arahan Ketua Umum Prabowo Subianto.
"Mas Dhani kan kader Gerindra, kalau kader Gerindra sudah dapat rekomendasi Ketua Umum ya kami dukung. Kami menunggu rekomendasi Ketua Umum saja, diperintah, jalan," kata Syarif menjelaskan.
Nama Ahmad Dhani mencuat sebagai bakal calon Wagub DKI setelah Lieus Sungkharisma menilai bahwa pentolan DEWA itu merupakan sosok yang tepat untuk menggantikan Sandiaga Uno.
Hal itu diungkapkan Lieus usai menjenguk Dhani di Rutan Kelas I Cipinang, Jakarta Timur, Senin (4/11/2019) lalu.
"Kalau buat saya nih jangan kata Wali Kota Surabaya ini Wagub DKI lagi kosong. Kalau pak Prabowo taken jadi itu, kan jatahnya Gerindra," kata Lieus.
Sebelum nama Ahmad Dhani muncul, pihak Gerindra terlebih dahulu secara resmi bersurat kepada DPP PKS mengusulkan empat nama calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, 17 Oktober lalu.
Keempat nama tersebut adalah Anggota Dewan Penasehat Gerindra Arnes Lukman, Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono , Wakil Sekjen Gerindra A Riza Patria dan Sekretaris Daerah DKI Saefullah.
Menurut Ketua DPD Partai Gerindra Muhammad Taufik, pihaknya mengirimkan empat nama tersebut karena dua calon yang telah diajukan PKS sebelumnya tidak ada perkembangan.
Pihak PKS, tentang pencalonan pengisi kursi wakil gubernur yang disebut "tidak ada perkembangan" itu, tentu saja meradang. Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Muhammad Arifin mengingatkan Partai Gerindra terkait kesepakatan jatah kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"PKS dan Gerindra selaku partai pengusung Anies Baswedan - Sandiaga Uno telah menyepakati kursi wakil gubernur jatah PKS," ujar Arifin, Jumat 8 November 2019.
Bahkan salah satu calon yang diajukan oleh PKS yaitu Ahmad Syaikhu, menilai Gerindra telah melanggar komitmen dan tidak beretika ketika menyodorkan nama cawagub pengganti Sandiaga Uno.
"Masyarakat akan menilai Gerindra tidak komitmen, karena tidak memiliki etika politik. Dua nama Cawagub DKI itu sudah ada di DPRD, Agung Yulianto dan saya. Jadi ini bicara keseriusan, komitmen dan etika politik," kata Syaikhu, Jumat (8/11).
Naas betul nasib PKS. Sudah ditinggal rekan partai koalisi, harus bayar Rp 30 M pada Fahri Hamzah, dan terancam kehilangan sebagian kadernya karena bergabung dengan Partai Gelora, sekarang malah jatah kursi DKI-2 yang sudah di depan mata terancam melayang.
Apa yang terjadi pada PKS ini, menunjukkan kekurangan mereka dalam berkomunikasi. Berdialog dan berdiplomasi agar calonnya bisa diterima. Atau memang karena calon yang diajukannya dianggap tidak kompeten? Entahlah….
Kembali ke soal Ahmad Dhani yang dimungkinkan untuk dicalonkan sebagai DKI-2 pasca bebasnya dia dari penjara, adalah suatu hal yang menarik. Bukannya apa, kehadiran Ahmad Dhani bisa jadi akan menambah kebaruan di DKI Jakarta yang telah begitu meriah dengan cara Anies menata Ibukota.
Sementara dilihat dari sisi Partai Gerindra, akan melengkapi keanehan yang selama ini telah dilakukannya, termasuk dengan keanehan bagaimana sang istri bisa melenggang dan dilantik sebagai anggota DPR RI 2019-2024. Keanehan yang dimaksud adalah lolosnya Mulan ke parlemen dibarengi dengan ngenes-nya para caleg karena dinyatakan gagal ke Senayan oleh Partai Gerindra.
Oya, kira-kira apa yang bisa dilakukan Ahmad Dhani bila nantinya dia memang didapuk sebagai DKI -2?
Jelas tak jauh-jauh dari kemampuan mumpuni yang dimilikinya, yaitu di bidang musik. Dia akan melengkapi sang Gubernur yang terbukti sukses menjalankan perannya sejauh ini. Bukankah Anies Baswedan telah begitu memukau berperan sebagai seorang gubernur yang santun, pintar, menjadikan Jakarta seperti Istanbul, menutup kali kotor, berakting hebat soal anggaran, dan berpidato ke sana ke mari?
Tentu alangkah indahnya bila akting hebat Gubernur itu diiringi musik latar yang tak kalah hebat, hasil karya sang wakil gubernurnya. Aktor watak hebat sekaliber Anies, akan diiringi penata musik jempolan sekelas Ahmad Dhani.
- Source : seword.com