www.zejournal.mobi
Kamis, 21 November 2024

Pernyataan “Menohok” William Aditya Sarana Kepada Anies Baswedan

Penulis : Nafys | Editor : Indie | Minggu, 10 November 2019 16:44

Sebagai pembukan tulisan, mari kita bahas sekilas tentang sosok William Aditya Sarana ini...

Dia adalah anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sekaligus sebagai anggota DPRD DKI Jakarta termuda.

Penulis yakin bahwa kita semua mengetahui tentang anggaran “aneh” lem aibon yang mencapai puluhan miliar dalam rancangan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara 2020 DKI Jakarta.

Pasalnya, dalam rancangan tersebut ditemukan anggaran 'siluman' yang menunjukkan anggaran Rp 82 miliar hanya untuk membeli lem Aibon.Bahkan angka tersebut belum ditambah dengan nominal alat lain seperti komputer dan ballpoint.

Bocornya anggaran ‘siluman’ tersebut pertama kali diungkap oleh William Aditya Sarana lewat akun Instagram pribadinya, @willsarana. Sumber

Dan setelah kasus ini viral, maka muncul beberapa alasan ngeles dari pihak terkait. Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta Susi Nurhati mengaku terdapat kesalahan ketik dalam rencana anggaran terkait pembelian lem aibon senilai puluhan miliar tersebut. “Ini sepertinya salah ketik, kami sedang cek ke semua komponennya untuk diperbaiki, " kata Susi.

Tapi di sisi lain, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Syaefuloh Hidayat memastikan tidak ada anggaran sebanyak Rp 82 miliar untuk pembelian item lem aibon di APBD 2020.

"Terkait dengan anggaran Aibon, saya sudah coba sisir, insya Allah tidak ada anggaran Aibon sebesar Rp 82,8 miliar tersebut," sebut Syaefuloh.

Jika ada yang ngeles salah ketik, ada yang mengatakan tidak ada anggaran lem aibon tersebut, tetapi Kasubag Tata Usaha Sudin Pendidikan Jakarta Barat Wilayah I Sudarman MENGAKU sadar dalam menginput rencana pembelian lem aibon di RAPBD 2020 itu. Tidak hanya itu, ia juga menyebut apa yang ia lakukan bukanlah sebuah kesalahan.

"Sadar. Saya berpikirnya sederhana, kenapa harus banyak-banyak anggaran (item belanja), ini pun akan diubah sesuai dengan kode rekening (yang diinput dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah)," jelas Sudarman seperti yang diberitakan dalam situs https://www.kompas.com/tren/read/2019/10/31/060000365/soal-anggaran-lem-aibon-82-8-miliar-ini-3-pernyataan-pemprov-dki

Yang mirisnya, William Aditya Sarana yang “membongkar” kasus lem aibon ini malah dilaporkan ke pihak Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta oleh seorang warga yang bernama Sugiyanto (SGY) beberapa hari yang lalu. Penulis sendiri sudah membuat tulisan khusus untuk membongkar “kedok” Sugiyanto ini dalam tulisan sebelumnya yang sudah dilihat lebih dari 32 ribu kali. Bagi yang ingin mengetahui apa dan siapa sebenarnya Sugiyanto yang melaporkan William Aditya Sarana ini, silahkan klik tulisan sebelumnya di https://seword.com/umum/membongkar-kedok-sugiyanto-sgy-yang-melaporkan-COlofnLFtN

Seharusnya rakyat Jakarta berterima kasih kepada William yang berani mengungkapkan kasus ini ke publik karena ini menyangkut uang rakyat Jakarta!

Dan lucunya, Anies Baswedan malah menuduh PSI cari panggung terkait terbongkarnya kasus anggaran lem aibon ini seperti yang dimuat dalam situs https://www.tribunnews.com/nasional/2019/11/04/psi-dituduh-anies-cari-panggung-setelah-bongkar-anggaran-lem-aibon-william-bantah-sudah-tugas-kami

Di satu sisi Anies Baswedan menuduh PSI cari panggung, tetapi disisi lain, Anies juga mengatakan jika ada keanehan anggaran DKI untuk dikoreksi bukan “diramaikan” seperti yang dilansir dalam situs https://news.detik.com/berita/d-4770796/anies-minta-keanehan-anggaran-dki-dikoreksi-bukan-diramaikan-ini-respons-psi

Viralnya kasus anggaran lem aibon (dan anggaran lainnya) juga membuat seorang Tito Karnavian, mantan Kapolri yang sekarang menjabat sebagai Mendagri ingin bertemu dengan Anies Baswedan seperti yang diberitakan dalam situs https://news.detik.com/berita/d-4770796/anies-minta-keanehan-anggaran-dki-dikoreksi-bukan-diramaikan-ini-respons-psi

Bukan hanya Mendagri, bahkan Menteri Keungan Sri Mulyani juga sampai “turun tangan” untuk mengurusi kasus lem aibon di bawah kepemimpinan Anies Baswedan seperti yang dimuat dalam situs https://news.detik.com/berita/d-4770796/anies-minta-keanehan-anggaran-dki-dikoreksi-bukan-diramaikan-ini-respons-psi

Jadi ingat jika pada tahun 2016 lalu, Sri Mulyani juga menemukan kelebihan anggaran tunjangan guru DKI sebanyak 23 triliun rupiah seperti yang dilansir dalam situs https://sumsel.tribunnews.com/2019/11/02/menteri-keuangan-sri-mulyani-temukan-anggaran-tunjangan-guru-dki-jakarta-kelebihan-rp-23-t


Berita Lainnya :

Dan setelah kasus kelebihan anggaran tunjangan guru DKI sebanyak Rp 23 triliun tersebut, Anies Baswedan yang pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dilaporkan ke KPK oleh Forum Masyarakat Peduli Pendidikan (FMPP) bersama Tim Advokasi Jakarta Bersih (TAJI) terkait over budgeting guru Rp 23,3 triliun. Sumber

Jika Anies Basweda menyalahkan sistem e-budgeting peninggalan Ahok terkait kasus lem aibon ini, itu sama saja MENAMPAR wajah KPK karena sistem e-budgeting peninggalan Ahok itu pernah dipuji oleh Ketua KPK pada tahun 2016 Sumber dan sisem e-budgeting tersebut merupakan yang terbaik di Indonesia selain Pemkot Surabaya. Sumber

Dan inilah pernyataan “menohok” William Aditya Sarana kepada Anies Baswedan…

William menilai jawaban Anies yang menuding bahwa sistem digital tidak smart juga justru membuktikan ada masalah serius dalam kinerja Pemprov DKI. William menyatakan, Anies sudah dua tahun menjadi Gubernur. Ia sudah punya waktu dan kesempatan untuk memperbaiki hal-hal yang dianggapnya belum ideal.

“Yang terjadi sekarang, Pak Gubernur mengkambing hitamkan sistem dan bawahannya. Kalau beliau baru jadi gubernur selama dua minggu, mungkin bisa diterima. Pertanyaaannya, selama dua tahun ini, kenapa belum juga dikerjakan?” ucap William. Sumber

Setelah 2 tahun Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI dari hasil Pilkada terburuk sepanjang sejarah Sumber dan baru sekarang Anies menyalahkan sistem e-budgeting???

Menyalahkan sistem e-budgeting atau "MALU" karena sudah ketahuan ada anggaran “aneh” di masa pemerintahannya?

Silahkan rakyat Indonesia untuk menilai sendiri apa dan siapa sebenarnya Anies Baswedan ini…

Tak lupa, penulis ingin mengucapkan Terima Kasih kepada William Aditya Sarana atas keberaniannya yang peduli terhadap uang rakyat Jakarta saat ini.


- Source : seword.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar