Inilah Sosok Rektor Termuda di Indonesia, yang Mengalahkan Rekor Anies
Rektor merupakan istilah yang umumnya digunakan untuk pemimpin perguruan tinggi. Baik di Indonesia maupun di beberapa negara lainnya.
Kantor seorang rektor disebut rektorat.
Sedangkan, di dalam UU Sistem Pendidikan Nasional 2009, disebutkan bahwa rektor adalah pimpinan tertinggi perguruan tinggi yang berkewajiban memajukan ilmu pengetahuan di masing-masing institusi melalui pendidikan dan penelitian, serta memberikan kontribusi maksimal kepada masyarakat luas.
Pemilihan rektor dapat dilakukan dengan berbagai cara.
Pertama, bisa melalui penunjukan langsung oleh Presiden atas rekomendasi dari Mendikbud.
Sistem ini dilakukan pada masa Orde Baru dulu, dengan tujuan untuk mengintervensi kehidupan kampus serta mengawasi kampus-kampus agar jangan bersikap kritis kepada pemerintah.
Kedua, dipilih oleh Senat Perguruan Tinggi, secara musyawarah atau voting.
Yakni pihak kampus membentuk kepanitiaan pemilihan rektor, dan para dosen yang memenuhi kreteria tertentu, diperbolehkan untuk mendaftarkan diri sebagai calon rektor.
Kemudian, senat memilih diantara para pendaftar itu.
Terakhir, pemilihan rektor dilakukan oleh Senat dan Mahasiswa.
Cara ini persis seperti cara yang kedua, tapi mengikutsertakan mahasiswa dalam memilih secara langsung pemimpin perguruan tinggi mereka.
Sebagaimana kita ketahui bahwa mayoritas rektor itu tua-tua. Ada yang berusia 50an dan ada pula yang usianya 60an.
Seperti Pratikno, yang sekarang menjabat sebagai Mensesneg.
Pada tahun 2012 lalu, ia terpilih sebagai rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) di usia 50 tahun.
Begitupun dengan rektor Rektor Universitas Indonesia (UI) saat ini, Muhammad Anis. Terpilih sebagai rektor pada usia 56 tahun.
Hanya Anies Baswedan saja yang menjadi rektor pada usia 38 tahun di Universitas Paramadina, pada pada tahun 2007 silam.
Dan di usia itu pun, Anies mendapat gelar sebagai rektor termuda di Indonesia saat itu.
Tapi sekarang, mahzab bahwa rektor mesti dijabat oleh orang yang sudah tua-tua itu tebantahkan sudah. Baru-baru ini, ada seorang perempuan dilantik sebagai rektor, di usia yang masih sangat muda, yakni 27 tahun.
Dia adalah Risa Santoso. Terpilih menjadi rektor Institut Teknologi & Bisnis ASIA Malang, pada 2 November 2019 silam.
Usianya yang masih belia itu membuat sebagian orang takjub kepadanya.
Namun, tidak sedikit pula yang pesimis, bahwa Risa belum siap menduduki jabatan setinggi dan sepenting itu. Dengan alasan, belum punya pengalaman dan emosi masih labil-lah,
Risa lahir di Surabaya pada 27 Oktober 1992 silam.
Ia pernah mengenyam pendidikan bergengsi di luar negeri. Seperti, menyelesaikan S1 di University of California, Berkeley, Jurusan Ekonomi pada tahun 2012-2014.
Setelah itu, kuliah S2 di Harvard University Graduate School of Education pada 2014-2015, melalui beasiswa LPDP.
Sebelum sah menjadi rektor, Risa sudah memiliki banyak pengalaman kerja lho. Dan, dia juga tercatat pernah mengikuti berbagai pelatihan kerja semasa menuntut ilmu di kampus.
Semasa tinggal di Amerika, Risa pun menjadi staf pengajar di salah satu sekolah di dekat kampusnya.
"Saya, pertama dulu, waktu kuliah S1 di Amerika. Jadi saya ambil ekonomi, minornya sama ngambil education. Kalau di Amerika itu, temen-temen mungkin familiar dengan double major, tapi kalau di tempat saya waktu itu, namanya minor. Sewaktu di Amerika juga saya pernah ngajar di salah satu sekolah di dekat kampus gitu", ujar Risa.
Selain itu, ia pernah menjadi anak magang di Perguruan Tinggi Asia, Malang, selama tiga bulan. Dan, pernah mengikuti program menjadi tutor statistik, matematika dan ekonomi di Diablo Valley College.
Setelah lulus kuliah, Risa juga pernah menjadi tenaga ahli muda, di Kantor Staf Presiden (KSP), yakni selama 1 tahun 7 bulan. Dari Agustus 2015 sampai Februari 2017.
Kemudian, dia diberi amanah untuk menduduki jabatan sebagai direktur pengembangan bisnis di Business Wisdom Institute, selama 2 tahun 9 bulan.
Hingga saat ini, terpilih sebagai pemimpin tertinggi di perguruan tingg, di usia di mana banyak muda-mudi lain galau, memikirkan pacar yang selingkuh, serta masih sibuk kepoin sosmed mantan.
Selamat buat Risa! Semoga kedepannya, bisa menginspirasi munculnya rektor-rekor muda lainnya.
Saatnya yang muda mempimpin dan berkarya.
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Rektor
- Source : seword.com