Wanita Ini Mengaku Dirinya Rela Membatalkan Puasa Demi Bisa Berhubungan Seks
Di awal bulan Ramadan ini, Sadia Azmat berbicara tentang bagaimana rasanya menjadi seorang wanita Muslim yang sangat menyukai (ketagihan) seks dan harus tetap menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan ini.
Kepada harian Inggris, Metro, komedian Muslim Sadia Azmat membagikan pengalamannya soal seks yang kerap dianggap tabu oleh banyak umat Muslim. Secara blak-blakan, Sadia mengungkapkan bahwa dirinya sering kali nekat berhubungan seks di bulan Ramadan lantaran ia tidak bisa menahan keinginan dan hasratnya untuk berhubungan badan. Menurut Sadia, hasratnya untuk berhubungan seks lebih besar jika dibandingkan dengan rasa lapar dan haus yang dirasakannya selama berpuasa.
“Jika saya diberikan pilihan, saya akan lebih memilih berhubungan seks ketimbang makan,” ungkapnya. Lebih lanjut, Sadia mengeluhkan soal ekspektasi masyarakat yang selalu menginginkannya menjadi seorang “gadis baik-baik” yang mengikuti budaya, tradisi dan tanggung jawabnya sebagai seorang Muslim, sebagaimana wanita Muslim pada umumnya.
Berbeda dengan sikap Sadia yang cenderung blak-blakan, kolumnis Metro beranggapan, “seharusnya wanita Muslim tidak mengungkapkan soal beratnya menjadi seorang wanita Muslim yang belum menikah serta kehidupan percintaannya.”
Sebagai seorang wanita India Muslim, Sadia memutuskan untuk tidak menikah ketimbang harus menikah dengan pria yang telah dipilihkan keluarganya.
Agar bisa menikah dengan pria pilihannya dan terhindar dari perjodohan, Sadia sempat mencoba untuk bersikap lebih “agresif” terhadap pria. Sayangnya, menurut Sadia hingga kini usahanya tersebut sia-sia lantaran pria justru menganggapnya sebagai seorang jihadis, mengiranya sudah menikah hingga berpikir jika ia frigid.
“Salah. Saya termasuk orang yang melakukan seks sebelum menikah. Alasan utamanya karena saya lebih percaya pada seks ketimbang pernikahan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Sadia juga sempat membicarakan soal kesulitan yang ia hadapi selama menjalin hubungan, seperti para pria sering kali mengencaninya hanya karena kasihan dan mencoba untuk menyelamatkannya dari tradisi perjodohan di keluarganya. Selain itu, menurut Sadia, beberapa pacar non-Muslimnya mengencaninya lantaran berpikir menaklukkan Sadia sama seperti AS menaklukan Irak.
Menutup sesi sharingnya, Sadia meminta seluruh wanita Muslim untuk tetap menjadi dirinya sendiri dibanding terus berusaha memenuhi harapan orang lain (untuk menjadi gadis baik-baik) selama bulan Ramadan ini.
Di akhir ceritanya, pengakuan Sadia ini langsung dibanjiri komentar netizen. Beberapa ada yang memuji keterbukaannya.
@sadia_azmats_
"Ladies this Ramadan, instead of living for others or towards everyone else’s expectations, just do you – the rest will follow."
Happy Ramadan to my muslim friends ?????????????
Read more: https://t.co/tEEcRnK4nH
Lmao. Good read. And very surprised
— shivansh ???????? (@Shivansh_Semwal) May 6, 2019
Love this Sadia! And thank you for a topic that nobody likes to talk about! ??
— ?????? ????? (@JaiBoy) May 5, 2019
Namun, ada juga netizen yang menentang pola pikirnya dan menuduh Sadia hanya mencari perhatian semata.
and she felt the need to tell everyone why?
being horny is human nature anyone that says otherwise is lying
Attention seeking
— Hanna Z S (@hanna_007) May 6, 2019
Yang lain justru menyalahkan keputusan Sadia yang memilih untuk tetap memeluk Islam.
Why not just leave Islam? Picking and choosing the parts you agree with is illogical and counter productive.
— Hakeem the Dream (@drhakeemdream) May 6, 2019
- Source : sputniknews.com