China Minta Amerika Serikat Akhiri Perang Dagang
BEIJING (Kantor Berita Sputnik) Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan beberapa perwakilan AS telah menyuarakan kekhawatirannya mengenai China yang akan segera menggeser posisi Amerika Serikat sebagai negara terkuat di dunia. Menanggapi pernyataan ini, Wang mengatakan dibanding harus adu kekuatan, China lebih suka menyelesaikan masalah antar negara dengan jalan damai ataupun kerja sama yang saling menguntungkan.
Dalam sebuah sesi wawancara dengan harian People’s Daily dalam rangka memperingati 40 tahun hubungan diplomatik AS-China, Menteri Wang Yi mengatakan China dan AS harus segera mencapai kesepakatan terkait isu perang dagang yang saat ini melanda keduanya.
“Kedua belah pihak perlu mencapai kesepakatan secepatnya dan membawa kabar baik bagi rakyat kedua negara serta dunia,” Wang mengatakan.
Dalam kesempatan itu, sang diplomat juga menyampaikan kemajuan signifikan mengenai hubungan dagang kedua belah pihak. Selain itu, Wang mengatakan perlunya dilakukan perluasan kerja sama bilateral di antara kedua negara.
Seperti yang sering diberitakan, AS dan China telah terlibat perang dagang sejak Trump mengumumkan pengenaan tarif 25 persen terhadap barang impor China senilai USD 50 miliar untuk mengurangi defisit dagang AS-China.
Sejak saat itu lah, kedua negara berlomba memasang tarif dagang sebesar ratusan miliar dolar.
Pada akhir bulan Desember, Amerika Serikat kembali mengenakan tarif dagang senilai USD 250 miliar terhadap barang impor China. Tak berhenti sampai di situ, AS bahkan mengancam akan mengenakan tarif tambahan pada China senilai USD 267 miliar.
Sebagai informasi, Amerika Serikat dilaporkan mengimpor produk China senilai lebih dari USD 500 miliar setiap tahunnya.
Melihat sikap China yang tak kunjung menyerah dan justru balik mengenakan tarif dagang membuat Gedung Putih kian khawatir. Puncaknya pada bulan September, Trump menuduh China mencoba mencampuri pemilihan umum AS lantaran mengenakan tarif dagang yang dinilai menyusahkan rakyatnya seperti para petani, peternak dan pekerja industri.
Kendati demikian, mendekati akhir tahun 2018, kedua negara justru berhasil membuat beberapa kemajuan terkait pertikaian dagang yang melanda keduanya.
Pada tanggal 1 Desember, dalam sebuah pertemuan yang digelar di sela-sela KTT G20, Presiden Trump dan Xi sepakat untuk meredakan ketegangan akibat perang dagang.
Sementara pada awal minggu ini, Donald Trump mengatakan Amerika Serikat akan mulai membuat kesepakatan dagang dengan China. Trump menyebut keinginan China untuk bernegosiasi sebagai alasannya.
- Source : sputniknews.com