China Kembali Menjadi Primadona Bagi Perusahaan Besar Dunia
Kepala eksekutif Tesla Elon Musk baru-baru ini berhasil membuat pencapaian baru dengan membangun pabrik mobil baru di Shanghai, China. Pabrik baru ini diharapkan dapat memenuhi permintaan dunia akan mobil Tesla Model 3.
Rencananya Tesla akan selesai membangun pabrik barunya pada musim panas ini, sementara produksi mobil Model 3 akan selesai pada akhir tahun 2019 dan volume produksi baru mulai ditingkatkan di awal tahun 2020.
Pabrik di Shanghai ini akan memproduksi sekitar 500.000 mobil per tahun. Jumlah ini jauh lebih besar dibandingkan pabrik mobil kebanyakan yang biasanya hanya memproduksi 200.000 sampai 300.000 unit per tahunnya.
Khusus untuk target pasar China, Tesla kabarnya akan membuat mobil Model 3 dengan versi yang lebih murah. Hal ini dilakukan agar Tesla dapat bersaing dengan perusahaan mobil China lainnya seperti BYD dan Geely yang mengeluarkan produk mobil elektrik.
“Mobil dengan harga yang lebih terjangkau harus dibuat untuk memenuhi permintaan pasar China,” tulis Musk dalam akun Twitternya.
Shanghai Giga will produce affordable versions of 3/Y for greater China. All Model S/X & higher cost versions of Model 3/Y will still be built in US for WW market, incl China.
— Elon Musk (@elonmusk) January 7, 2019
— Austin Barnard (@austinbarnard45) January 7, 2019
Untuk diketahui, Tesla pertama kalinya mengumumkan pabrik miliknya tahun 2016 di gurun Nevada. Selain di Nevada dan Shanghai, Tesla juga memiliki satu pabrik lainnya di New York dan berencana untuk membuka satu pabrik di Eropa.
Pabrik di Shanghai ini nantinya akan membantu Tesla terhindar dari sejumlah sanksi tarif yang dijatuhkan pemerintah China ditengah-tengah perang dagang antara AS-China.
Meski sempat memanas, saat ini, China dikabarkan telah menurunkan tarif pada sejumlah barang AS yang bisa dimanfaatkan Tesla untuk memangkas biaya kendaraan ke China.
- Source : sputniknews.com