Bukan Di Timur Tengah, Piramida Raksasa Berisi Tengkorak Manusia Ditemukan Di Asia!
Sebuah pyramid raksasa kuno China telah ditemukan di sebuah kota yang hilang berusia 4,300 tahun. Diperkirakan, lokasi ini dulunya digunakan masyarakat lokal sebagai tempat manusia mengorbankan diri sekaligus menjadi salah satu pemukiman terbesar yang ada di dunia.
Penemuan menakjubkan ini muncul dalam isu terkini yang ada di jurnal ‘Antiquity’. Para peniliti mengungkapkan bahwa piramida ini setidaknya memiliki tinggi 230 kaki dan berdiri di lahan seluas 24 hektar.
Sementara itu, dalam artikel yang ditulis oleh sekelompok profesor dari sejumlah universitas di China dan California mengatakan kota hilang yang kini dinamai dengan nama “Shimao,” pernah “hidup” selama lima abad di wilayah seluas 988 hektar. Pada masanya, kota ini juga disebut-sebut sebagai salah satu kota terbesar di dunia.
Massive Pyramid, Lost City and Ancient Human Sacrifices Unearthed in China https://t.co/vm8IKYuNje pic.twitter.com/wnh8pfeuLu
— Live Science (@LiveScience) August 23, 2018
Piramida raksasa ini dihiasi dengan berbagai simbol mata dan bagian tubuh manusia dan binatang. Menurut para peneliti, simbol-simbol semacam ini diyakini penduduk Shimao kala itu sebagai bentuk kekuatan religius.
Selain itu, baik kota dan piramida yang ditemukan di dalamnya dikelilingi oleh banyak dinding batu, benteng dan gerbang pertahanan. Rumitnya akses masuk ke komplek pemukiman ini membuat tim peneliti beranggapan bahwa tak sembarang orang bisa masuk ke kota ini.
Terlepas dari banyaknya simbol-simbol bagian tubuh manusia, penemuan tengkorak manusia dalam piramida ini lah yang paling menyorot perhatian sekaligus menunjukkan bahwa aktivitas pengorbanan manusia merupakan tradisi populer yang lazim dilakukan masyarakat saat itu.
“Di area keluar gerbang timur dekat benteng sendiri ditemukan enam lubang berisi kumpulan tengkorak manusia,”ujar para peneliti.
Piramida tersebut berisi 11 undakan dimana tiap undakannya dilapisi dengan batu, sementara salah satu undakannya dilengkapi dengan area bak istana yang sangat luas.
Terkait kehadiran istana ini, para peneliti mengatakan bahwa bangunannya dibangun menggunakan pilar kayu dan beratapkan seng.
Selain itu, di lokasi yang sama para peneliti juga menemukan sebuah waduk raksasa dan sisa-sisa keperluan rumah tangga seperti yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Para peneliti menambahkan bahwa piramida raksasa ini ternyata tidak digunakan sebagai pemukiman kaum elit Shimao semata, melainkan juga digunakan sebagai tempat produksi kerajinan industri setelah bekas kerajinan tangan kuno ikut ditemukan di tempat ini.
- Source : www.rt.com