China Diklaim Mampu Bangun Terowongan Terpanjang Di Dunia!
Berbanding terbalik dengan lawannya yang berinvestasi melalui peperangan, China memilih berinvestasi melalui sektor infrastruktur. Dikabarkan bahwa China berencana akan membangun sebuah terowongan yang akan menghubungkan negaranya dengan Taiwan.
Jika benar direalisasikan di tahun 2030 mendatang, terowongan sepanjang 135 km ini akan dilalui kereta antar-jemput berkecepatan 250 kilometer per jam yang menghubungkan negara China dan Taiwan. China sendiri selam ini lebih menganggap Taiwan sebagai bagian provinsinya yang memberontak ketimbang sebuah negara merdeka.
Dari informasi yang dihimpun kantor berita South China Morning Post, terowongan ini nantinya akan digali di dalam samudera dengan kedalaman 200 meter.
Demi memastikan terowongan ini mendapat cukup udara segar, para insinyur China berencana untuk mengangkat dua pulau buatan yang terletak di tengah-tengah terowongan agar udara segar bisa dipompa masuk ke dalam tabung terowongan.
Sementara itu dilihat dari rencananya, kereta ini akan berangkat dari kabupaten Pingtan yang berada di provinsi Fuzhou dan tiba di kota Hsinchu, barat daya Taipei dalam waktu 32 menit.
Ide menciptakan terowongan ini sendiri diakui otoritas China terinspirasi dari terowongan yang menghubungkan negara Inggris dan Prancis.
Proyek sepanjang 50,5 km yang digadang-gadang sebagai karya seni para teknisi ini akan menggebrak dunia jika China benar-benar mampu menyelesaikannya. Pasalnya, terowongan karya teknisi China ini berukuran sepertiga lebih besar dibanding terowongan Inggris-Prancis, membuat kereta dapat melaju lebih kencang dan menampung muatan lebih banyak.
Sebenarnya, gagasan menciptakan terowongan yang menghubungkan daratan China dan Taiwan telah dipertimbangkan selama satu abad, hingga pada akhirnya dimasukkan ke dalam rencana pembangunan lima tahun di tahun 2016 lalu. Sedangkan kembali menyatukan China dan Taiwan telah menjadi salah satu tujuan politik utama pemerintah China.
Sebagai informasi seperti yang telah disinggung di atas, masyarakat China tak pernah mengakui Taiwan sebagai sebuah negara yang merdeka, setelah memisahkan diri dari daratan utama China di tahun 1895 silam.
China is spending millions on engineering and geological work for the 84 mile rail tunnel to Taiwan https://t.co/dbl042Crp9 pic.twitter.com/zaMxXiBYsH
— nextbigfuture (@nextbigfuture) August 7, 2018
Hingga kini, hanya ada 18 negara yang mengakui keberadaan Taiwan sebagai sebuah negara. Salah satu di antaranya yang paling menonjol adalah Vatikan, namun sayangnya semakin hari semakin sedikit negara yang mengakui keberadaan Taiwan. Baru-baru ini, Burkina Faso dan Republik Dominika menutup kedutaan besar mereka yang ada di Taipei dan kembali membukanya di Beijing.
- Source : www.rt.com