www.zejournal.mobi
Kamis, 28 November 2024

Putin Memperingatkan Datangnya Krisis Keuangan Dunia Yang Saat Ini Masih Belum Disadari

Penulis : RT | Editor : Indie | Senin, 28 Mei 2018 22:30

Vladimir Putin mengatakan ekonomi global saat ini sedang menghadapi ancaman dampak tindakan proteksionisme dan dapat berujung pada krisis keuangan global yang mengerikan.

Seluruh negara harus menemukan cara untuk mencegahnya dan harus menerapkan cara kerja ekonomi dengan tepat.

Di depan para hadirin Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) hari Jumat lalu, sang presiden Rusia menyampaikan pesan untuk menghentikan trend kebijakan pengetatan ekonomi sepihak demi mendapatkan keuntungan ekonomi semata.

“Sistem kerja sama multilateral yang telah dibangun selama bertahun-tahun tak lagi memiliki ruang untuk berevolusi. Sistem ini dengan seenaknya dirusak,” ujarnya.

Kemudian Putin melanjutkan “Tindakan merusak sistem seenaknya inilah yang lantas menjadi trend terbaru,” ujarnya.

Selain itu, Putin beranggapan saat ini banyak negara yang lebih suka menggunakan berbagai cara baru untuk menjatuhkan rivalnya, seperti penjatuhan sanksi ekonomi sepihak.

Padahal ada banyak bentuk aturan ekonomi tradisional yang sebenarnya jauh lebih adil dan aman untuk digunakan, seperti pengenaan tarif perdagagangan dan standar teknis serta subsidi.

Dan negara yang mulanya berpikir kalau mereka tak akan pernah jadi sasaran kebijakan ekonomi “nakal” semacam itu dengan alasan politik sekarang justru terbukti salah, kata Putin.

“Tindakan penjatuhan sanksi ekonomi secara sewenang-wenang dan tanpa kendali akan memberikan efek ketagihan. Mendorong suatu negara untuk terus melakukannya di tiap kasus. Tak peduli jika sebelumnya ada pembicaraan, perjanjian atau kerja sama yang telah disepakati,” lanjut Putin.

Oleh karena itu, Putin menyarankan agar kebijakan perdagangan bebas dipertahankan.

Selain itu. Putin meminta negara di seluruh dunia untuk terus berpegang teguh pada regulasi berbasis aturan ekonomi global guna mengurangi kekacauan yang timbul akibat perkembangan teknologi di era digital.

“Mengabaikan norma-norma yang telah ada dan hilangnya rasa saling percaya dapat berdampak pada perubahan besar-besaran. Dan faktor ini bisa menyebabkan krisis sistemik yang saat ini masih belum disadari dunia,” ujarnya.

Putin menekankan kalau kita semua memerlukan aturan universal yang bersifat transparan.

Selain itu, perlu adanya mekanisme ekonomi inklusif yang nantinya bisa diubah sesuai dengan sistem yang dapat diterima masyarakat dunia.

“Saat ini kita tak memerlukan perang dagang atau bahkan tindakan gencatan senjata sementara di sektor perdagangan. Yang kita perlukan adalah perdamaian dagang yang komprehensif,” Putin kembali menekankan.

“Tentu saja akan selalu ada kompetisi dan bentrokan kepentingan. Namun, kita tetap harus saling menghormati. Mampu menyelesaikan perbedaan melalui kompetisi yang jujur itu lah baru bisa dikatakan sebagai kemajuan,” Putin menambahkan.

Perlu diketahui Putin menyampaikan pidatonya di tengah-tengah menjamurnya perang dagang ekonomi global.

Khususnya perang dagang AS-China yang paling banyak disorot media dimana pemerintahan Trump diduga menikmati keuntungan perdagangan dari cara yang curang.

Selain China, Trump juga menerapkan kecurangan dagang serupa pada negara-negara Eropa, Kanada dan Meksiko.

Dan baru-baru ini, AS turut mengintensifkan penggunaan sanksi ekonomi pada Rusia, Iran serta Korea Utara.


Berita Lainnya :


- Source : www.rt.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar