www.zejournal.mobi
Rabu, 27 November 2024

Terbongkar! Ternyata Gelar Dosen UI Rocky Gerung Fiktif!

Penulis : Hysebastian | Editor : Indie | Jumat, 13 April 2018 14:57

Terbongkar! Ternyata salah satu narasumber ILC yang bernama Rocky Gerung, yang disebut-sebut dengan panggilan profesor dan mengajar di kampus Zaadit, fiktf! Alih-alih mengatakan bahwa kitab suci adalah buku fiksi, ternyata gelar dosennya adalah fiktif! Benar-benar Tuhan memutar balik segala fakta yang ada.

Pemberitaan mainstream menuliskan bahwa UI memberikan klarifikasi bahwa Rocky Gerung bukanlah dosen yang ada. Benar-benar memalukan. Menyebut kitab suci adalah fiksi, membuat Rocky Gerung dikorek. Siapa Rocky Gerung, netizen mendadak kepo dan ingin mencari tahu siapa orang ini.

Apakah benar-benar dirinya adalah dosen? Ternyata tidak. Pihak UI mengatakan bahwa Rocky Gerung tidak lagi menjadi dosen atau pengajar filsafat di Universitas Indonesia. Bahkan kampus Zaadit yang memberi kartu kuning, pun tidak mengakui keberadaan Rocky Gerung.

Lucunya, orang ini membuat onar di dalam percakapannya, mengatakan bahwa kitab suci yang adalah buku bikinan Tuhan, sebagai sebuah buku fiksi. Ia boleh saja menjelaskan kitab suci sesuai dengan teorinya sendiri. Itu kebebasan berpendapat.

Akan tetapi dirinya tidak melihat bahwa kebebasan berpendapatnya, membuat dirinya secara langsung mematok standar ganda. Status dosennya ternyata fiktif! Apa itu fiktif? Fiktif itu bersifat fiksi.

Lantas apa itu fiksi? Fiksi adalah sebuah khayalan yang tidak sesuai dengan kenyataan. Mungkin definisi saya mengenai fiksi dan fiktif, jauh lebih benar ketimbang apa yang dikatakan Rocky Gerung.

Pantas saja, seharusnya seorang dosen tidak mungkin menghina para kaum cebong sebagai cebong IQ 200 sekolam. Mana ada profesor yang seperti itu? Rocky Gerung fiktif. Ternyata gelar dosennya pun fiktif.

Saya tidak perduli apakah orang ini pernah mengajar di Universitas Indonesia atau tidak, tapi satu hal yang pasti, dia bukan lagi dosen di Universitas Indonesia, tempat Zaadit berkegiatan BEM. Saya tidak sebut Zaadit belajar, karena dari cara Zaadit mengkritik, tidak seperti orang terpelajar. Apalagi ketika dia mengkritik Joko Widodo.

Ternyata Zaadit sama saja dengan Rocky Gerung. Satunya mahasiswa dengan intelektual yang dipertanyakan, satu lagi “katanya” dosen yang intelektualitasnya sepertinya fiktif. Inikah yang menjadi masa depan Universitas Indonesia nantinya?

Rocky Gerung dilaporkan oleh Permadi Arya atas dugaan penistaan kitab suci. Ia menganggap kitab suci adalah buku fiksi. Ini tentu menyakiti seluruh umat beragama, yang benar-benar yakin akan keabsahan, kesahihan dan keabsolutan kitab suci mereka masing-masing.

Ternyata Rocky Gerung mencampuradukkan antara filsafat dan agama, sehingga pemikirannya begitu kacau. Menganggap kitab suci sebagai buku fiksi, adalah sama dengan menganggap kitab suci setara dengan buku ciptaan manusia.

Menganggap buku kitab suci adalah buku fiksi, adalah menganggap kitab suci sama seperti buku novel yang dikutip oleh Prabowo, novel Ghost Fleet. Astaga, kurang menista apa lagi orang ini? Namun semuanya terjawab.

Akhirnya saya bisa memaklumi apa yang Rocky Gerung katakan, jelas karena dirinya bukan dosen. Jadi setiap katanya, tidak menjadi valid dan benar. Pertama, karena dia bukan dosen lagi alias dosen fiktif. Kedua, dia tidak menggunakan istilah fiktif sesuai dengan kaidah pembahasan otentik dari kamus besar Bahasa Indonesia.

 


Berita Lainnya :


- Source : seword.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar