www.zejournal.mobi
Selasa, 19 November 2024

Studi membuktikan, anak-anak yang berasal dari keluarga miskin justru lebih gemuk dibanding anak-anak dari keluarga berkecukupan

Penulis : RT | Editor : Indie | Jumat, 23 Maret 2018 23:01

Anak-anak yang berasal dari keluarga miskin terbukti lebih gemuk dibandingkan anak-anak dari keluarga berkecukupan. Sebuah studi baru mengungkapkan kalau anak-anak dari keluarga yang kurang mampu saat ini justru memiliki berat badan yang lebih berat. Kebalikan dari pola berat badan yang biasanya.

Para peneliti meneliti data yang dikumpulkan dari 5.400 bayi yang lahir di tahun 1946, 17.200 bayi lahir di tahun 1958, 17.300 di tahun 1970 dan 16.000 bayi di tahun 2001. Berat rata-rata anak usia 15 tahun saat ini ternyata 6,35 kg lebih berat dibanding anak-anak yang lahir di tahun 1940-an. Mereka juga memiliki indeks berat badan (BMI) yang lebih berat, diiringi dengan peningkatan tinggi badan. Studi tersebut juga menemukan kalau perbedaan tinggi badan pada anak usia 11 tahun dengan latar belakang keluarga kurang mampu saat ini dibandingkan dengan anak yang lahir di tahun 1940-an telah berubah, yang tadinya perbedaan tinggi badannya mencapai 4,1cm saat ini hanya tinggal 1,2cm. Tak hanya itu ternyata anak-anak ini juga memiliki berat badan yang berlebih pula.

Seorang peneliti dari University College London, David Bann lah yang telah melakukan studi tersebut. Dia mengatakan kalau pengenalan makanan cepat saja terhadap pola makan modern telah membuat dampak yang signifikan. “Dampaknya dimulai dari taun 1980-an sampai tahun-tahun berikutnya dimana wabah kegemukan menyerang Inggris,” ujarnya.

“Tahun-tahun itu lah di mana pola diet kita berubah dan masyarakat menjadi lebih bermalas-malasan. Dahulu, pola makan masyarakat masih lebih sehat, anak-anak mengkonsumsi lebih banyak sayuran dibanding saat ini. Anda harus mengubah lingkungannya, agar masyarakat tak lagi mudah menambah berat badannya, dibanding menyerahkan masalah ini ke masing-masing orang. Anak-anak dan banyak keluarga saat ini mencoba upaya terbaiknya untuk dapat menurunkan berat badan. Namun, nampaknya cara seperti ini tak berhasil,” tambahnya

Pemerintah Inggris saat ini mempertimbangkan adanya sanksi terhadap iklan makanan cepat saji, mengikuti perubahan aturan pada bulan Juli tahun 2017 lalu. Penindakan aturan ini fokus pada anak-anak yang kerap menjadi sasaran iklan makanan cepat saji. Setelah adanya perubahan peraturan, para pengiklan tak lagi bisa menargetkan iklan produk makanan dan minumannya yang tinggi akan lemak, garam dan gula pada anak-anak yang berusia di bawah 16 tahun. Terlebih lagi, berbagai karakter kartun populer tak lagi boleh digunakan dalam berbagai iklan makanan, kecuali digunakan dalam mempromosikan produk makanan sehat.

Russell Viner dari Royal College of Pediatrics and Child Health mengatakan penemuan tersebut menunjukkan sebuah pola baru yang mengejutkan di sepanjang sejarah manusia. “Pola ini telah berubah hanya dalam kurun waktu 30 sampai 40 tahun,” katanya. “Kemiskinan dulunya berdampak pada tak cukupnya kalori yang diperlukan anak. Saat ini kemiskinan dihubungkan dengan buruknya kalori, kekeliruan dalam asupan kalori serta terlalu banyak kalori yang dikonsumsi anak.”


Berita Lainnya :


- Source : www.rt.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar