Pembaruan militer China menantang kekuatan angkatan udara AS
China siap menantang otoritas pasukan udara Amerika dan telah menunjukkan dirinya menjelma menjadi negara dengan kekuatan angkatan laut yang kuat, menurt sebuah laporan yang baru saja diterbitkan.
Dalam oeluncuran pers laporan “Keseimbangan Militer” tahunannya yang terbit pada hari Rabu, International Institute for Strategic Studies (IISS) menyoroti pembaruan cepat di dataran China dan kekuatan angkat lautnya dan menjelaskan kemajuan China dalam sektor pertahanan ruang udara sebagai hal “yang luar biasa.”
Pengembangan senjata dan kemajuan teknologi pertahanan yang semakin luas di China mengartikan kalau negara ini telah menjadi negara penggagas pertahanan global dan tak hanya ‘mengekor’ negara Barat,” Dr. John Chipman, Direktur Umum dan Pemimpin Eksekutif IISS mengatakan.
Menurut kelompok riset, pesawat tempur Chengdu J-20 milik China saat ini akan memasuki lini depan pasukan kekuatan pada tahun 2020, membahayakan monopoli AS terhadap pesawat tempur siluman. Laporan ini juga menyoroti rangkaian rudal udara, yang dipercaya dilengkapi dengan jajaran radar pemindah elektronik aktif, sebuah teknologi yang telah berhasil dimanfaatkan dalam sistem rudal udara di segelintir negara.
“Semua kemajuan ini merupakan bagian dari tujuan pasukan udara China, mampu menantang pihak manapapun di wilayah udara. Dalam tiga dekade terakhir, dominasi udara telah menjadi keuntungan utama bagi AS dan para sekutunya Hal ini tak lagi bisa dianggap demikian.” Tulis Chipman.
Beijing memiliki ambisi serupa untuk angkatan lautnya, klaim laporan tersebut. Menurut Chipman, sejak tahun 2000, “China telah membangun lebih banyak kapal selam, kapal penghancur, kapal frigat dan korvet dibanding Jepang, Korea Selatan dan India,” dirinya menambahkan kalau total kapasitas kapal perang baru yang diluncurkan China dalam empat tahun terakhir sendiri secara signifikan meningkat dibanding total kapasitas kapal yang dimiliki seluruh angkatan laut Prancis.
Dengan pertumbuhannya yang cepat, China saat ini berubah menjadi kekuatan militer dunia dan pangkalan militer barunya di Djibouti akan memungkinkan lebih banyak penempatan armada angkatan laut, ujar laporan tersebut.
- Source : www.rt.com