China Segera Memberikan Ranking Untuk Setiap Warga Negara
Kagum saya. China bisa memasang lebih dari 20 juta CCTV di negaranya. Yang bikin kagum itu, mereka telah melengkapi CCTV tersebut dengan kecerdasan buatan yang bisa mengenali orang meskipun orang tersebut berganti baju, mengganti kaca mata, apalagi kalau cuma cukur jenggot, pasti kena.
Jadi ingat saat pertama teknologi pengenalan wajah ini dikembangkan dari penelitian mahasiswa Israel akan aplikasi pengenalan geologi bumi untuk mengenal wajah. Ternyata perkembangannya sampai ke China.
Kembali ke CCTV. Pemerintah China bukan memasang alat tersebut hanya untuk gaya-gayaan biar jadi bisa menyandang nama smart city, bukan. Mereka telah memiliki gambar besar yang memerlukan adanya CCTV untuk bisa mengendalikan keamanan, sehingga tujuan negara bisa tercapai, pertumbuhan ekonomi yang baik.
Hal ini memerlukan dua hal: stabilitas keamanan dan tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap aparat pemerintah.
Kedua hal inilah yang sedang diupayakan China dengan pengadaan hardware, software yang didukung dengan kebijakan pemerintah yang ketat.
Dalam menjaga stabilitas keamanan , pemerintah mengeluarkan peraturan-peraturan, antara lain:
Masyarakat tidak boleh berkumpul lebih dari 50 orang tanpa ijin. Hal ini bisa dengan mudah dikontrol oleh polisi dengan menggunakan CCTV. Tidak perlu lagi polisi memandangi layar dengan tegang untuk mencari kerumunan orang. Kecerdasan buatan akan memunculkan pemberitahuan jika ada kerumunan orang yang melebihi ijin.
Setiap orang wajib memiliki KTP yang mencakup informasi antara lain: riwayat pekerjaan, latar belakang pendidikan, agama, etnis, catatan kepolisian, status asuransi kesehatan, nomer telpon Pemilik rumah kontrakan (untuk yang ngontrak).
Hanya dengan dua peraturan ini saja, pemerintah bisa dengan mudah mencegah situasi yang tidak kondusif seperti kemungkinan kerusuhan atau demo tanpa ijin.
Mau menangkap pelaku kejahatan juga bisa lebih mudah dan cepat dilakukan. Begitu terindikasi melakukan kejahatan, polisi tinggal mengunggah data identitas tersangka dan tunggu beberapa saat, maka akan muncul lokasi terakhir tersangka terlihat oleh CCTV.Tinggal kirim personil keamanan, maka tersangka bisa langsung diproses lebih lanjut.
Tidak ada lagi cerita tersangka tidak berada dirumahnya dan tidak ketahuan posisinya. Apalagi cerita tersangka sakit atau mengalami kecelakaan tunggal dengan kondisi mobil yang hancur cur cur dan meninggalkan luka sebesar bakpau.
Aspek tingkat kepercayaan yang tinggi juga menjadi perhatian pemerintah. Termasuk dengan arus informasi yang beredar di internet. PEmerintah CHina melakukan sensor internet dengan ketat. Beberapa orang mengakali hal ini dengan menggunakan VPN. Tapi pemerintah ternyata juga memiliki rencana yang lebih siap lagi.
Pada tahun 2014 contohnya, pemerintah mengeluarkan peraturan bahwa untuk mengupload video ke internet, seseorang harus menggunakan nama aslinya. Pada Oktober 2017 pemerintah bahkan mengeluarkan kebijakan yang lebih ketat lagi. Pengguna internet diwajibkan untuk memverifikasi nama asli mereka sebelum bisa menulis komentar.
Nah kalau untuk menulis komentar saja wajib memverifikasi nama asli, apalagi sim card, sudah basi!
Berita hoax di facebook dan wa? Bukan masalah. Penduduk China lebih banyak menggunakan WeChat dan Weibo. Kok bisa?, ya diatur lah, itulah salah satu kelebihan politik "tangan besi".
Dengan pengaturan sumber informasi yang beredar di masyarakat, tidak ada lagi cerita palsu yang beredar. Tidak ada lagi dagelan politik tanpa dasar. Pemerintah bisa menggunakan energi yang ada untuk pembangunan.
Tapi ini belum semuanya.
Pada tahun 2020 pemerintah akan mengaktifkan sebuah sistem yang bernama Social Credit System (Sistem Kredit Sosial) . Sebuah sistem dimana setiap wawrga negara yang telah memiliki KTP akan dinilai berdasarkan catatan keuangan, hukum, dan sosial.
Jadi gaji, pembelian dan penjualan yang dilakukan setiap orang akan dicatat. Seseorang yang bermain game (tercatat dalam tagihan internet) akan dinilai sebagai warga yang pasif, sedangkan orang yang banyak membeli pampers akan dinilai sebagai warga yang bertanggungjawab (memelihara anaknya).
Penilaian catatan keuangan ini telah dipersiapkan dengan matang. Terlihat dari telah terbiasanya masyarakat melakukan transaksi dengan menggunakan uang elektronik.
Catatan pelanggaran lalu lintas dan perbuatan apapun yang berakibat pada pelanggaran hukum jelas menjadi pengurang poin SCS.
Dan poin terakhir, ini yang menarik, aspek sosial warga juga diukur. Dalam salah satu proyek model yang telah dilakukan, seorang warga mendapat pengurangan nilai karena lama tidak mengunjungi neneknya di luar kota.
Ketiga aspek ini akan memberikan poin akhir setiap warga. Peringkat ini memiliki pengaruh. Seperti reward dan punishment. Semakin rendah peringkat anda, anda akan semakin sulit untuk mengakses layanan sosial, bantuan keuangan, dan akses ke sekolah yang baik untuk anak anda. Semakin tinggi peringkat anda, maka anda akan bisa memiliki akses ke internet, layanan sosial, dan bepergian ke luar negeri.
Dengan Social Credit System ini pemerintah China juga bisa mencetak atau lebih tepatnya memilih calon pemimpin pemerintahan yang terdata memiliki catatan keuangan, hukum dan sosial yang baik.
Catatan peringkat ini juga bisa diakses oleh masyarakat, sehingga tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemimpinnya juga akan meningkat.
Stabilitas keamanan yang stabil dan tingkat kepercayaan yang tinggi jelas sangat kondusif untuk pertumbuhan sebuah negara.
Maka tidak heran, pemerintah China jor-joran dengan dana dan sangat ketat dengan peraturan.
Karena mereka memiliki satu tujuan bersama yang jelas, pertumbuhan ekonomi yang baik.
Saya akan tutup artikel ini dengan slogan yang dengan jelas dan terang diungkap dalam berbagai dokumen pemerintah China.
Allow the trustworthy to roam everywhere under heaven while making it hard for the discredited to take a single step.
- Source : seword.com