www.zejournal.mobi
Selasa, 19 November 2024

Perubahan iklim: 80.000 rusa kutub mati ketika laut es Arktik mencair

Penulis : Sputnik News | Editor : Samus | Kamis, 17 November 2016 15:40

Puluhan ribu rusa mati karena efek dari pemanasan global sebagai hasil dari perubahan iklim yang dipengaruhi oleh manusia di daerah kutub Rusia antara tahun 2006-2013. Jika kemungkinan efek meteorologi serupa juga terjadi tahun ini, industri rusa Rusia akan menghadapi bencana.

Rusa, yang merupakan hewan ternak Rusia di daerah Arktik, telah menderita kerugian yang mengerikan antara tahun 2006-2013, ketika es tebal menutupi salju akibat efek dari pemanasan global. Dengan lebih dari 80.000 rusa mati selama periode tersebut, sebuah pengulangan akan dapat menjadi tragedi bagi populasi rusa yang berjumlah sekitar 270.000.

Pada musim gugur 2006 dan 2013, laut es mulai mencair daripada terbentuk seperti yang biasanya terjadi pada waktu ini setiap tahun, yang mengarah ke tingkat penguapan air yang tinggi, membentuk sistem badai di lepas pantai. Angin kemudian memindahkan awan ke bagian selatan, di mana para penggembala adat memindahkan rusa mereka. Hujan yang dihasilkan menutupi salju dengan lapisan es tebal yang tak dapat dihancurkan oleh hewan ini ketika suhunya jatuh ke -40 Celcius, menurut Bruce Forbes dari University of Lapland di Rovaniemi, Finlandia.

“Rusa kutub terbiasa dengan lapisan-lapisan es yang sporadis, dan rusa jantan dewasa biasanya dapat menghancurkan es setebal sekitar 2 cm,” kata Forbes. “Namun pada tahun 2006 dan 2013, es tersebut memiliki ketebalan sekitar 10 cm.”

Tahun ini, lapisan laut es adalah kedua terendah dalam rekor di Kutub Utara, dan ada kecemasan akan adanya kelaparan lainnya.

“Jika kita melihat kembali peristiwa ini lagi tahun ini, ini berarti bahwa peristiwa ini akan menjadi lebih sering,” kata Forbes. “Sekarang adalah ancaman nyatanya, dan jika ini terjadi lagi, ini akan menjadi masalah besar bagi para penggembala rusa tradisional yang masih menderita kerugian pada tahun 2013.’

Tahun ini, kelaparan akan sangat merusak karena sebuah penyisihan besar telah dijadwalkan untuk mengatasi wabah anthrax antara para rusa ini. Anthrax, sebuah infeksi bakteri yang cepat menyebar di antara hewan, dapat menular ke manusia. Setidaknya satu anak telah meninggal baru-baru ini dan 90 roang dirawat di rumah sakit di wilayah tersebut karena penyakit mematikan ini, menyebabkan pihak otoritas negara untuk memerintahan pemusnahan darurat dan mem-vaksin rusa ternak.


- Source : sputniknews.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar