Kehidupan di Mars? “micro-Earth” dibentuk agar manusia dapat hidup dalam lingkungan tidak bersahabat (VIDEO)
Sistem BIOS-3 yang dikembangkan oleh para ilmuwan Siberia dapat menjadi sebuah revolusi: “micro-Earth” yang mandiri ini dapat memungkinkan manusia untuk membentuk oksigen, air dan makanan di lingkungan yang bermusuhan... seperti di Mars, misalnya.
“BIOS-3, atau Sistem Pendukung Biologis, adalah sebuah percobaan yang dimulai pada awal tahun 1960-an. Idenya sangat sederhana dan terdiri dari upaya-upaya untuk membuat sebuah prototipe stasiun masa depan di planet yang berbeda, untuk misalnya, di Bulan atau Mars, di luar biosfer,” Egor Zadereev, Ilmuwan Penelitian Senior di Institute of Biophysics mengatakan kepada RT.
Ia menambahkan bahwa waktu terlama yang dihabiskan di dalam BIOS-3 ini adalah enam bulan pada tahun 1972-1973, mengatakan bahwa sistem ini mampu memberikan 100% oksigen yang diperlukan, dan 50 sampai 80% makanan dalam berbagai tahap percobaan.
Dua pria dan seorang wanita berpartisipasi dalam percobaan pada saat itu, mereka adalah ahli agronomi, seorang insinyur dan dokter.
Industri menggunakan subjek ini cukup banyak, termasuk film “The Mariatn” yang dibintangi oleh Matt Damon, Zadereev menyimpulkan.
“Para ilmuwan kami menonton film ini karena ini sangat menarik untuk diberi komentar mengenai apa yang terjadi di Mars dalam film ini adalah mungkin atau tidak.”
Percobaan ini kembali beberapa dekade yang lalu selama Perang Dingin di sebuah lembaga ilmiah di Siberia, 4.000 kilometer dari Moskow di Krasnoyarsk.
Beberapa ilmuwan telah menghabiskan banyak waktu di fasilitas tersebut: insinyur terkenal, Nikolay Bugreyev yang berumur 74 tahun berada di dalam BIOS-2 selama 13 bulan dalam total dan dijuluki sebagai “Orang Mars dari Siberia”.
“Saya tinggal dalam kompartemen ini. Ini benar-benar kecil tapi mencukupi, hanya berukuran 5 meter persegi. Ada meja, tempat tidur, rak untuk pakaian, hanya inilah yang benar-benar Anda perlukan,” katanya kepada Siberian Times.
“Anda bisa melihat keluar dari jendela yang bulat, ada rekan-rekan peneliti yang berjalan diluar, mereka melambaikan tangan kepada kami. Namun ktia tidak dapat benar-benar berbicara karena Anda tidak dapat mendengar apa-apa melalui dinding dalam kompartemen ini. Kami menggunakan sebuah telepon khusus jika memerlukan sesuatu. Kerabat kami mengunjungi di akhir pekan,” tambahnya.
Penelitian dan percobaan memakan waktu sepanjang hari, meskipun ada sedikit waktu untuk merindukan orang yang dicintai. Selama malam hari, para “bionauts” dipantau oleh dokter melalui kabel, tetapi belum ada masalah dengan kesehatan sama sekali kata insinyur tersebut.
BIOS-3 pada dasarnya adalah sebuah ruang sebesar sekitar 315 meter kubik, dibagi ke dalam empat ruang yang dihubungkan oleh pintu yang tertutup rapat. Salah satunya adalah ruang umum dengan dapur dan kamar mandi. Dalam ruang tersebut, para bionauts dapat beristirahat, berbicara dengan rekan-rekan mereka dan memantau bagaimana sistem tersebut bekerja.
Dua kompartemen lainnya memiliki tanaman: gandum, minyak sayur dan sayur-mayur, memberikan menu makan yang seimbang bagi para bionauts.
Menu makan ini terdiri dari gandum, kacang kedelai, salad chufa (Cyperus esculentus), wortel, lobak, bit, kentang, mentimun, kubis dan bawang yang ditanam dalam rumah kaca, dengan pencahayaan buatan.
Namun, tanaman ini tidak hanya berfungsi sebagai sumber nutrisi: mereka juga menghasilkan oksigen, menyerap karbon dioksida dan mendukung siklus air.
Tidak ada hewan di dalam sistem ini: jika hewan diikutsertakan dalam BIOS-3, para ilmuwan akan harus membuatnya lebih besar. Sebaliknya, para bionauts membawa mentega dan protein hewani dalam kaleng.
Sekarang, tim BIOS-3 bekerja pada program dengan skala yang lebih kecil: meningkatkan keberlanjutan dari sistem tersebut, membuat udara yang lebih jernih, menumbuhkan lebih banyak makanan, secara bertahap memperbaiki BIOS-3, membuatnya beradaptasi pada kondisi-kondisi yang lebih modern.
Sesuatu yang lebih besar akan membutuhkan dana besar-besaran dari pemerintah, dan kolaborasi yang luas dengan para ilmuwan luar negeri juga, para peneliti megnatakan, sehingga masa depan fasilitas ini masih belum jelas.
- Source : www.rt.com