Pandangan pertama dari situs kuno Palmyra yang telah dibebaskan (VIDEO)
Tim anti-ranjau telah memulai memeriksa dan melacak kota kuno Palmyra, baru-baru ini dibebaskan dari para militan ISIS yang telah menempatkan puluhan alat peledak di kota tersebut. Seorang koresponden RT Arab melakukan perjalanan ke lokasi untuk melihat tingkat kerusakan.
Palmyra, yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO saat ini dipenuhi oleh bom-bom yang ditinggalkan oleh para teroris, di mana setiap ledakannya dapat merusak bahkan kendaraan lapis baja, para ahli yang bekerja di situs tersebut mengatakan kepada koresponden RT Abutaleb Albuhaya.
Kru RT berhasil mencapai The Arch of Triumph hanya setelah jalan menuju situs tersebut dibersihkan dari ranjau.
“The Arch of Triumph telah dihancurkan. Kuil-kuil dan makam-makam kuno telah berubah menjadi reruntuhan. Mereka secara sistematis menghancurka situs warisan dunia ini,” kata komandan satuan teknik militer kepada RT.
Kuil Bel yang ikonik dan berumur 2.000 tahun, atau juga dekenal dengan nama “Pearl of Desert” juga telah menjadi korban dari tindakan barbar terorisme. Sejumlah pilar di dalam kuil juga telah diledakkan, koresponden RT mengatakan.
Tentara Suriah membuat upahya besar untuk membuat kota tersebut cocok untuk dihuni kembali dan untuk membantu para penduduk lokal yang menghabiskan lebih dari sepuluh bulan berada di bawah kondisi yang tidak manusiawi kembali normal, menurut Albuhaya.
Pasukan teknis Tentara Suriah terus melacak dan mengamankan ranjau-ranjau meskipun kondisi cuaca yang tidak menguntungkan. Banyak teknisi bom dikerahkan di bagian timur kota kuno ini.
Pemimpin suku Badui Suriah yang juga mengambil bagian dalam pertempuran untuk merebut kembali kota Palmyra mengatakan kepada penduduk: “Kami akan merebut kembali kota Deir Ez-Zor dan akan maju lebih jauh untuk membebaskan jalan-jalan dan ibukota provinsi.”
Perebutan kembali Palmyra, yang terletak di provinsi Homs, diyakini memiliki dampak positif terhadap jalannya aksi militer di wilayah tersebut secara keseluruhan.
Tentara Suriah yang didukung oleh angkatan udara Rusia mengusir militan ISIS dari Palmyra pada hari Minggu. Kota tersebut, yang diambil alih oleh para militan sejak bulan Mei 2015 telah sebagian hancur.
- Source : www.rt.com