www.zejournal.mobi
Selasa, 19 November 2024

China Tengah Membangun Sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Terapung (VIDEO)

Penulis : Tyler Durden - Zero Hedge | Editor : Samus | Selasa, 19 Januari 2016 16:15


Bulan Agustus tahun lalu, sebuah ledakan mengerikan di fasilitas penyimpanan bahan kimia di pelabuhan Tianjin China menewakan lebih dari seratus orang dan menyebarkan jumlah racun dari natrium sianida yang tidak diketahui ke udara dan air.

Meskipun ada upaya-upaya dari para petugas untuk mengecilkan dampak buruk terhadap lingkungan, serangkaian kejadian “yang tak dapat dijelaskan” terjadi pada hari-hari dan minggu-minggu setelah peristiwa tersebut termasuk sejumlah besar ikan yang mati dan munculnya busa putih di jalanan yang diikuti oleh sebuah badai.

Beijing menjanjikan sebuah penyelidikan yang menyeluruh dan tidak mengejutkan ada pertanyaan-pertanyaan untuk para pemilik gudang yang memiliki hubungan dengan Partai tersebut, dan jika demikian, apakah hubungan tersebut membantu menjelaskan mengapa jumlah natrium sianida dalam penyimpanan tersebut berlipat kali dari batas yang diperbolehkan oleh hukum yang berlaku.

Ledakan itu sendiri digambarkan oleh beberapa orang mirip dengan ledakan nuklir dan memang, rekaman YouTube menggambarkan penilaian tersebut.

China telah berencana meningkatkan ini berapa tingkat yang lebih tinggi untuk menciptakan kondsisi bagi sebuah bencana “nuklir” seperti yang dilaporkan oleh World Nuclear Reports, Beijing sekarang telah siap untuk membangun sebuah reaktor nuklir terapung yang dapat berpindah tempat. Berikut rinciannya:

China General Nuclear (CGN) memperkirakan akan merampungkan pembangunan sebuah modular reaktor multi-tujuan kecil lepas pantai pada tahun 2020, perusahaan tersebut mengumumkan.

Reaktor bertenaga 200 MWt (60 Mwe) telah dikembangkan untuk menyediakan listrik, pemanas dan desalinasi serta dapat digunakan di pulau-pulau atau di daerah pesisir, atau untuk eksplorasi minyak dan gas bumi lepas pantai, menurut CGN.

CGN mengatakan pengembangan reaktor nuklir skala kecil lepas pantai dan darat akan melengkapi pembangkit skala besar nya dan memberikan pilihan energi yang lebih beragam.

Satu-satunya pembangkit listrik tenaga nuklir terapung saat ini adalah Akademik Lomonosov, yang sedang dibangun di Rusia, di mana dua reaktor bertenaga 35 Mwe mirip dengan yang digunakan untuk menggerakan kapal-kapal sedang dipasang di pelabuhan. Baltiysky Zavod di St. Petersburg dijadwalkan untuk mengirim pembangkit listrik tenaga nuklir mengambang pertamanya ke pelanggannya, operator pembangkit listrik tenaga nuklir Rusia, Rosenergoatm, pada bulan September 2016. Pembangkit ini dapat mulai beroperasi di Chukotka pada tahun 2017.

Berikut adalah gambaran dari pembangkit tenaga nuklir tersebut terlihat seperti setelah selesai:

Tentu saja CGN merupakan BUMN yang berarti jika dan ketika ada sesuatu yang mengerikan terjadi, tidak akan ada transparansi dan akuntabilitas apapun.

Periksalah pada tahun 2021 untuk mencari tahu apa yang terjadi ketika sebuah reaktor nuklir meleleh di tengah laut.

Sampai saatnya itu terjadi, kami akan memberikan Anda dengan satu kutipan akhir dari CGN – buatlah catatan pengingat dari bagian yang dicetak tebal:

Pembangkit listrik terapung menawarkan berbagai keuntungan: konstruksi di pabrik atau galangan kapal akan memberikan efisiensi yang lebih tinggi; penempatannya disederhanakan; dampak terhadap lingkungan yang rendah; dan dekomisioning dapat berlangsung di sebuah fasilitas khusus.


- Source : www.zerohedge.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar