Status darurat Krimea dapat dicabut
Keadaan darurat yang diberlakukan di Krimea setelah transmisi listrik Ukraina dihentikan ke semenanjung tersebut, dapat dicabut dalam beberapa hari mendatang, Deputi Pertama Perdana Menteri Republik Krimea, Mikhail Sheremet mengatakan.
Krimea dibiarkan tanpa listrik pekan lalu setelah para nasionalis Ukraina meledakan tiang-tiang yang mendukung aliran listrik dari Ukraina. Setelah pemadaman tersebut, Krimea mengumumkan keadaan daruratnya dan beralih untuk menggunakan pembangkit listrik darurat lokal.
Pada hari Rabu, Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri peluncuran kaki pertama dari “jembatan energi” antara daratan Rusia dan Krimea.
“Saya pikir, kemungkinan besar, dengan listrik yang akan segera masuk, keadaaan darurat akan dicabut dalam beberapa hari mendatang,” kata Sheremet kepada RIA Novosti.
Ia menambahkan bahwa pemadaman listrik akan diminimalkan dalam beberapa hari mendatang dan penghangat akan kembali dapat digunakan.
Menurut pihak berwenang Rusia, kaki pertama dari “jembatan energi” untuk Krimea secara signifikan akan mengurangi kurangnya arus listrik di republik ini, sementara pembangunan kaki kedua pada bulan Mei 2016 diharapkan dapat benar-benar menghilangkan ketergantungan Krimea pada listrik Ukraina.
Menurut Sheremet, Krimea tidak mengharapkan untuk menerima listrik dari Ukraina karena situasi di sana tidak stabil dan tidak ada jaminan adanya pasokan listri bagi Krimea.
Kiev mengklaim bahwa para “aktivis” telah menghalangi pengerjaan perbaikan aliran listrik yang rusak. Organisasi Sektor Kanan Ukraina yang radikal berjanji akan melannjutkan blokade listrik Krimea pada hari Senin kemarin.
Menurut Menteri Energi Rusia, Alexander Novak, Moskow dapat menanggapi pemadaman Krimea dengan menghentikan pengiriman batubara ke Ukraina.
- Source : sputniknews.com