www.zejournal.mobi
Senin, 23 Desember 2024

Pejuang ISIS melarikan diri dari Raqqa

Penulis : Sputnik News | Editor : Admin | Kamis, 19 November 2015 10:58

Pejuang Negara Islam melarikan diri dari Raqqa, markas dari kelompok teroris ini di Suriah, Rusia dan Perancis telah meningkatkan serangan udara mereka terhadap posisi mereka, media Rusia melaporkan pada hari Rabu.

Para teroris telah meninggalkan posisi mereka dan melarikan diri ke arah perbatasan Turki, sementara beberapa dari mereka bersembunyi di rumah-rumah warga sipil, kantor berita RIA Novosti menulis dan mengutip laporan dari saksi mata setempat pada hari Rabu.

Di Tel-Abyad, sebuah kota berjarak 100 kilometer sebelah utara Raqqa, pejuang-pejuang ISIS meninggalkan benteng-benteng mereka di bawah tekanan dari pasukan pertahanan Kurdi.

Kelompok ISIS berada di bawah tekanan militer yang meningkat setelah mereka mengklaim bertanggung jawab atas pemboman pesawat penumpang Rusia bulan lalu di Mesir dan pada hari Jumat di Paris, yang menewaskan lebih dari 120 orang.

Rusia mengatakan bahwa mereka telah melipatgandakan skala serangan mereka terhadap ISIS di Suriah pada hari Selasa.

Serangan udara terbaru ini adalah “yang paling intens” sejak kekuatan dari negara-negara yang dipimpin oleh AS mulai menyerang kelompok ini.

Rusia mengerahkan 37 pesawat baru untuk melaksanakan serangan-serangan udaranya setelah para pengamat dan pejabat keamanan mengatakan bahwa pesawat penumpang yang jatuh di Sinai, Mesir pada tanggal 31 Oktober disebabkan oleh sebuah bom. Sekutu ISIS di Mesir telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut yang menewaskan 224 orang.

Rusia meluncurkan 34 serangan rudal jelajah dan mengerahkan pesawat pembom Tu-160, Tu-95 dan Tu-22 jarak jauh dari pangkalannya untuk menghantam ibukota ISIS di Raqqa serta target-target lainnya.

Rusia merencanakan 127 serangan pada 206 sasaran dalam 24 jam pertama dalam sebuah operasi militer yang baru, kata Menteri Pertahanan Sergei Shoigu.

Perancis membom Raqqa pada Malam dengan serangannya yang paling agresif terhadap ISIS, menghancurkan sebuah pusat komando dan pusat pelatihan yang digunakan para teroris.


- Source : sputniknews.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar