www.zejournal.mobi
Senin, 23 Desember 2024

Minggu Keenam Intervensi Rusia di Suriah

Penulis : The Saker | Editor : Admin | Kamis, 19 November 2015 18:55

Akhirnya. Setelah berminggu-minggu pertempuran yang melelahkan, angkatan bersenjata Suriah telah membebaskan pangkalan udara Kuweyres di Suriah utara. Ini adalah sebuah kemenangan besar bagi Suriah karena selama pengepungan 2,5 tahun, pangkalan udara tersebut telah menjadi simbol penting atas penentuan Suriah untuk melawan Takfiris pada umumnya dan khususnya, karena Daesh telah mengerahkan pejuang terbaik mereka untuk mempertahankan pengepungan pangkalan udara tersebut dan mencegah pembebasannya. Bahkan, para Takfiri memperjuangkan semua yang mereka miliki sampai saat akhir. Bagi Anda yang tertarik untuk melihat video dan foto dari pertempuran dan pembebasan pangkalan udara Kuweyres, Saya rekomendasikan situs Kolonel Cassad dan khususnya postingan ini: (dalam bahasa Rusia).

http://colonelcassad.livejournal.com/2472071.html

http://colonelcassad.livejournal.com/2470426.html

Banyak gambar dan video ini hanya untuk “penonton dewasa” saja. Sampai saat ini, keberhasilan angkatan bersenjata Suriah terbatas pada pentingnya pembebasan pangkalan udara Kuweyres, tidak hanya merupakan kemenangan moral yang besar bagi Suriah, tetapi juga memiliki “makna operasional” yang berarti bahwa kemenangan ini juga mengubah bentuk dan dinamika garis depan pertempuran. Sederhananya: Suriah kini telah merebut sebuah usaha Daesh dan mereka sekarang dalam posisi menyerang. Adapun Daesh, mereka sekarang harus mengalokasikan kekuatan mereka untuk mencegah Suriah menggagalkan keberhasilan mereka di Kuweyres. Sebagian besar pengamat, termasuk saya sendiri, berharap untuk, bahkan memperkirakan pengembangan seperti itu, namun bahwa saat ini telah terjadi. Ini adalah sebuah berita yang sangat baik.

Ada sebuah cerita sisi yang menarik jika kita memperhatikan: menurut militer Rusia, “oposisi moderat” memberikan intelijen kunci bagi Rusia untuk menargetkan “teroris” di sekitar pangkalan udara tersebut. Berikut adalah apa yang dilaporkan RT mengenai hal ini:

Pasukan pemerintah Suriah menerima intelijen mengenai posisi para teroris di seluruh pangkalan udara Kweires yang dikepung dari sumber-sumber pasukan oposisi, yang membantu mereka mengangkat blokade yang telah berlangsung selama dua tahun, Kementerian Pertahanan Rusia telah mengungkapkan, “Lapangan terbang ini telah dikepung oleh ISIS selama dua tahun,” Mayor Jenderal Igor Konashenkov, juru bicara kementerian pertahanan Rusia mengatakan dalam sebuah pengarahan harian. “Intelijen pada lokasi-lokasi teroris di sekitar Kweires disediakan oleh oposisi Suriah dan dikonfirmasikan oleh pusat komunikasi di Baghdad.” Menembus pengepungan pangkalan udara provinsi Aleppo adalah sebuah kemenangan terbesar bagi Damaskus sejak Rusia mulai memberikan dukungan serangan udarangya bagi pasukan pemerintah Suriah. Pihak oposisi juga memberikan data untuk membantu menargetkan depot-depot persenjataan besar Front Al Nusra, cabang Al Qaeda di Suriah, dekat desa Mheen di provinsi Homs, Konashenkov mengungkapkan.

Untuk satu hal, sejauh yang saya tahu, apa yang disebut sebagai “oposisi moderat” sebagian besar adalah mitos. Selain itu, saya tidak ingat FSA memainkan peran besar di seluruh Kuweyres. Jadi apa yang terjadi di sini?

Yah, mungkin hanya merekayasa pembagian intelijen ini untuk menunjukkan bahwa mereka bekerja sama dengan pihak “oposisi moderat”, atau yang lebih memungkinkan adalah bahwa sebagian pihak yang terkait dengan Daesh merasakan bahwa arusnya sudah berubah dan memutuskan untuk memberi Rusia beberapa informasi dengan imbalan uang dan agar tidak ditumpas. Pembelotan khas Takfiri ini banyak dilihat di Afghanistan oleh Daesh dan Rusia. Jika tebakan saya benar, maka ini menunjukkan bahwa Daesh benar-benar terluka di bawah pengaruh gabungan dari serangan Rusia dan Suriah. Sekali lagi, memang, ini adalah sebuah berita yang sangat baik.

Hassan Nasrallah, Sekjen Hizbullah juga segera menyatakan bahwa pembebasan pangkalan udara Kuweyres menunnjukkan “ketahanan, kekuatan dan tekad tentara dan para perwira Angkatan Darat Arab Suriah.” Ia benar.

Tidak ada yang melebih-lebihkan kepahlawanan tentara Suriah yang berjuang dan menolak untuk menyerah meskipun mereka tidak memiliki obat-obatan dan makanan/minuman serta persediaan lainnya. Tapi kemudian, karena mereka tidak menyerah, pilihan mereka hanyalah terus berjuang sampai akhir atau mati. Dan mereka berjuang, sendiri, selama lebih dari dua tahun. Inilah sebabnya mengapa wartawan Rusia pertama yang masuk ke wilayah Kuweyres menulis dalam bahasa Rusia: Orang-orang Suriah sekarang memiliki Stalingrad mereka sendiri.

Telah berhasil merebut kembali Kuweyres, tentara Suriah meneruskan serangannya, menurut laporan-laporan terbaru, Suriah kini juga telah membebaskan kota al-Hader dan al-Heis. Menyusul kemenangan Suriah terbaru ini, seorang komandan Takfiri menyalahkan Angkatan Udara Rusia dan menyatakan bahwa “pemboman besar Al Hader dan sekitarnya tidak memberikan kami pilihan lain selain mundur, namun ini adalah sebuah pertempuran tarik ulur, di mana kami merebut sebuah wilayah hari ini dan hari berikutnya kami kehilangannya.” Mungkin.

Namun, masih terlalu dini untuk merayakannya. Setelah berminggu-minggu bertempur dengan sengit dan hanya kemenangan taktis, Suriah kini mencapai terobosan operasional pertama mereka, tetapi mereka akan membutuhkan beberapa kemenangan berikutnya sebelum mereka dapat merencanakan serangan strategis untuk melawan Daesh. Ini adalah sesuatu yang akan dicegah oleh AS, bahkan Turki dan Qatar dengan segala yang mereka miliki. Di sini sekali lagi, penting untuk mengingat bahwa kekuatan Rusia yang dikerahkan sangatlah kecil di Suriah dan tidak memiliki sarana untuk, misalnya, mencegah Turki mengerahkan pasukannya ke Suriah.

Saat ini, saya akan menilai Turki dan Qatar lebih berbahaya daripada AS. Mengapa? Karena mereka menempatkan terlalu banyak harga diri dan, terutama uang untuk menggulingkan Assad atau rezim sekuler lainnya yang tetap berkuasa di Damaskus. Bahkan, jika aliansi Iran-Suriah-Irak-Hizbullah-Rusia berhasil mengusir Daesh dari Suriah, kemana para Takfiri ini akan pergi? Resikonya di sini bukan hanya untuk Turki, tapi bahkan Arab Saudi!

Sebaliknya, Obama akan segera pergi dari kepemimpinan  dan AS tidak memiliki kepentingan strategis nasional yang riil di Suriah (kecuali jika Anda menganggap AIPAC adalah sebuah tujuan penting). Ya, ini akan memalukan bagi “bangsa yang sangat diperlukan” atas kegagalan total karena Rusia yang menggunakan “kekuatan lokal” dapat berhasil dengan gemilang, namun penghinaan ini dapat selalu disalahkan pada Administrasi yang ada dan dapat digunakan untuk mendapatkan suara lebih dalam pemilihan. Adapun “negara dalam” AS, mereka tahu bahwa mereka dapat bekerja sama dengan Assad dengan baik hanya karena mereka dulu pernah bekerja sama dengan sangat baik sebelum memutuskan untuk membuang Assad. Jadi, membiarkan Assad tetap memimpin mungkin akan menjadi sebuah penghinaan, tetapi tidak lebih dari semua penghinaan lainnnya dari Putin terhadap Kekaisaran AngloZionist ini.

Mengenai Putin, ia membuat sebuah pernyataan penting minggu ini: sementara para pejabat Rusia pada awalnya telah menyatakan bahwa operasi militer Rusia hanya akan berlangsung selama 3 bulan, kini Putin menyatakan bahwa “lamanya operasi militer kami di Suriah akan ditentukan hanya tergantung pada waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan ini.” Ini bisa menunjukkan keterlibatan Rusia yang jauh lebih lama.

Saya mungkin dapat salah, namun pada kenyataannya saya harap saya salah, namun saya tidak dapat melihat bagaimana Daesh dapat dikalahkan tanpa adanya peningkatan ukuran kekuatan militer Rusia di Suriah dan, terutama, peningkatan jumlah pasukan Iran yang mendukung tentara Suriah di darat. Tak seorang pun akan lebih bahagia dari saya jika saya terbukti salah, percayalah.

Acara final di minggu ini: tampak bahwa Rusia telah masuk lebih dalam dan bahwa mereka sekarang telah mengerahkan sistem rudal S-400 di pangkalan mereka di Khmeimim. Tergantung bagaimana Anda melihat ini, sistem rudal S-400 ini baik melipatgandakan kekuatan serangan udara atau angkatan laut Rusia di lepas pantai Suriah, atau tidak mengharuskan Moskow untuk meluncurkan rudal penjelajah Moskva untuk tugas-tugas lainnya. Anehnya, para pejabat Rusia membantah telah mengerahkan sistem rudal S-400 ke Suriah. Meskipun demikian, ini adalah berita baik karena semakin mantap Rusia menunjukkan posisis mereka, mereka semakin sulit untuk diancam. Kesimpulannya adalah, ini adalah minggu terbaik untuk bertahan terhadap tekanan Kekaisaran dan ada kemungkinan nyata bahwa beberapa minggu ke depan kita dapat melihat kemajuan yang lebih besar.


- Source : www.unz.com

Anda mungkin tertarik :

Komentar

Kirim komentar anda dengan :



Tutup

Berlangganan Email

Dapatkan newsletter, kami kirimkan ke email anda

  


Keluar