Sekjen FIFA Jerome Valcke dinonaktifkan
Sekretaris Jenderal FIFA, Jerome Valcke, dinonaktifkan dari seluruh tanggung jawabnya sampai ada keputusan lebih lanjut, demikian bunyi pernyataan resmi FIFA.
Menurut pernyataan tersebut, organisasi sepak bola tertinggi di dunia itu "telah mengetahui tuduhan-tuduhan serius yang melibatkan sekretaris jenderalnya." Valcke juga akan diselidiki oleh Komite Etik FIFA.
Surat kabar The Guardian pada Kamis (17/9) mengabarkan bahwa Valcke terlibat dalam skema penjualan tiket Piala Dunia 2014 dengan harga lebih mahal dari harga resmi.
Valcke yang telah menjabat sekjen FIFA sejak 2007, membantah tuduhan-tuduhan tersebut dan menyatakan tuduhan itu adalah sebuah "kebohongan luar biasa".
Menurut jurnalis BBC, Richard Conway, keputusan untuk menonaktifkan Valcke diambil presiden FIFA, Sepp Blatter, setelah berkonsultasi dengan beberapa pemimpin konfederasi, termasuk di antaranya Michel Platini dari UEFA.
Ketika keputusan itu diambil, Valcke sedang berada dalam pesawat jet pribadi yang menuju ke Moskow, Rusia, untuk menjalani pertemuan terkait Piala Dunia 2018. Namun setelah mendengar keputusan itu, Valcke memutar balik dan kembali ke Zurich, markas besar FIFA.
Dalam beberapa bulan terakhir Valcke sendiri sedang berada dalam sorotan karena dituduh terkait suap senilai US$10 juta yang diberikan kepada mantan wakil presiden FIFA, Jack Warner. Suap tersebut adalah untuk mengamankan suara Warner pada proses pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2010.
Uang suap ditransfer ke rekening Warner melalui rekening FIFA dengan label anggaran untuk panitia lokal Piala Dunia Afrika Selatan. Beberapa media Amerika Serikat, termasuk di antaranyaNew York Times, mengklaim bahwa petinggi FIFA yang menyetujui transfer tersebut adalah Valcke.
Tuduhan kepada Valcke adalah satu dari serangkaian kasus korupsi yang dituduhkan kepada FIFA dalam enam bulan terakhir. Sebelumnya, sembilan petinggi FIFA dan lima orang dari perusahaan pemasaran media juga ditangkap oleh pihak keamanan Swiss karena dituduh terlibat dalam berbagai aksi korupsi dalam 20 tahun terakhir. Skandal tersebut membuat Blatter mengumumkan pengunduran diri sebagai presiden FIFA, hanya beberapa hari setelah ia terpilih kembali.
Bulan lalu, Valcke sempat mengatakan bahwa ia mempertimbangkan diri untuk mencalonkan sebagai presiden FIFA untuk menggantikan Sepp Blatter.
- Source : www.cnnindonesia.com