Siaga IV Erupsi Gunung Semeru, 3 Gunung Lain dalam Pemantauan
Gunung Semeru, Jawa Timur, mengalami 13 kali gempa sejak Minggu (4/12) pukul 00.00 hingga 12.00 WIB. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status bencana dari level III (Siaga) menjadi level IV (Awas).
Hingga sore ini tim gabungan menyatakan belum ada laporan mengenai jatuhnya korban jiwa akibat guguran awan panas. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 1.979 orang mengungsi di 11 titik.
"Relawan dan lintas instansi terkait terus melakukan upaya penyelamatan, pencarian dan evakuasi," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis, Minggu (4/12).
Muhari menjelaskan wilayah yang terdampak guguran material panas meliputi Desa Capiturang dan Sumberurip di Kecamatan Pronojiwo, Desa Sumbersari di Kecamatan Rowokangkung, Desa Penanggal dan Desa Sumberwuluh di Kecamatan Candipuro, dan Desa Pasirian di Desa Pasirian.
Laporan PVMBG mengungkapkan tinggi kolom abu akibat letusan teramati sekitar 1.500 meter di atas puncak. Luncuran awan panas masih berlangsung hingga jarak 7 kilometer dari puncak ke arah Besuk Kobokan, Kabupaten Lumajang. Sementara gugurannya mencapai 13 km.
Gunung Semeru secara administratif terletak di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.
Pada Minggu pukul 12.00 WIB, PVMBG telah menaikkan status Gunung Semeru dari sebelumnya Level 3 atau Siaga menjadi Level 4 atau Awas terhitung mulai pukul 12.00 WIB.
Level Siaga 3 berarti terjadi peningkatan aktivitas seismik yang intensif dan bisa berlanjut ke letusan. Adapun Level IV atau Awas merupakan level tertinggi dari status gunung berapi. Pada level ini, gunung bisa segera atau sedang meletus atau kondisi kritis yang dapat menimbulkan bencana.
Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Eko Budi Lelono mengatakan, selain Semeru, ada tiga gunung berapi lainnya yang saat ini berstatus Siaga. Ketiganya adalah Gunung Merapi (Yogyakarta-Jawa Tengah), Gunung Ili Lewotolok (Nusa Tenggara Timur), dan Gunung Sinabung di Sumatera Utara.
- Source : www.publica-news.com